1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialAsia

Cina dan Eropa Bahas Perubahan Iklim, HAM, dan Bisnis

6 Juli 2021

Cina menginginkan kerja sama yang lebih baik dengan Eropa, di tengah ketegangan hubungan kedua pihak. Jerman dan Prancis mengangkat isu pelanggaran HAM terhadap Uighur dan Hong Kong.

https://p.dw.com/p/3w4kh
Para pemimpin Cina dan Eropa
Foto saat Presiden Cina Xi Jinping, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara pada Maret 2019Foto: Reuters/P. Wojazer

Presiden Cina Xi Jinping berbicara tentang peningkatan hubungan dengan Eropa lewat panggilan video dengan pemimpin Jerman dan Prancis pada Senin (05/07).

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengangkat isu hak asasi manusia dan perubahan iklim dalam pertemuan virtual tersebut. Percakapan itu terjadi di tengah ketegangan hubungan antara Cina dan Eropa, karena Cina dinilai semakin otoriter terhadap Hong Kong dan minoritas Uyghur.

Apa yang dibicarakan Cina dan Eropa?

Kantor kepresidenan Prancis mengatakan pembicaraan diadakan untuk membahas perbedaan posisi para pemimpin menjelang KTT iklim COP26 di Glasgow dan KTT G20 di Roma akhir tahun ini.

Xi mengatakan dia menginginkan kerja sama yang lebih baik antara Eropa dan Cina, sementara Macron dan Merkel berbicara kepada Xi tentang pentingnya menghentikan dukungan pemerintah Cina untuk pembangkit listrik tenaga batu bara.

Ketiganya membahas langkah menuju lingkungan yang lebih adil bagi perusahaan Cina di Eropa dan perusahaan Eropa di Cina.

Di tengah negosiasi yang sedang berlangsung di Wina, kemungkinan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran juga dibahas dengan juru bicara Prancis yang mengatakan penghidupan kembali tersebut harus dilakukan "sesegera mungkin." Cina, Jerman, dan Prancis tetap melakukan penandatangan kesepakatan tersebut.

Prancis mengatakan bahwa "hubungan udara juga harus dilanjutkan sesegera mungkin sambil menghormati prinsip timbal balik" setelah pandemi global.

‘'Percakapan juga berputar sekitar kerja sama melawan pandemi COVID-19, pasokan vaksin global, dan isu internasional serta regional,‘‘ menurut laporan media berita Cina, CCTV. 

Eropa soroti hak asasi manusia di Cina

Macron dan Merkel membuat "tuntutan mengenai perang melawan kerja paksa,” yang menekankan tentang minoritas Uighur Cina dengan Presiden Xi.

Kelompok hak asasi manusia melaporkan bahwa pihak berwenang Cina telah memenjarakan hingga 1 juta orang Uighur dan sebagian besar minoritas muslim lainnya. Kelompok-kelompok itu mengatakan para tahanan kemudian dipaksa bekerja di kamp kerja paksa.

pkp/ha (dpa, AFP, AP, Reuters)