1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dosen Indonesia di Universitas Bonn

15 Desember 2017

Ia menjadi dosen perempuan Indonesia satu-satunya yang mengajar di Universitas Bonn. Dosen yang pernah mengajar di Unpad ini berkeahlian mengajar bahasa Indonesia bagi mahasiswa jurusan Studi Kawasan Asia Tenggara.

https://p.dw.com/p/2pSPb
Universität Bonn Christa Saloh, Dozentin
Foto: DW/Tonggie Siregar

Christa Saloh-Foerster sudah 17 tahun mengajar bahasa Indonesia di jurusan studi kawasan Asia Tenggara di Universitas Bonn, Jerman. Mantan pengajar bahasa dan sastra Jerman di Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat tersebut tidak menyangka bahwa sekarang ia justru menjadi dosen bahasa Indonesia bagi warga Jerman. Namun menurut Christa Saloh, pengalaman itu menjadi modal yang penting baginya saat mengajar bahasa Indonesia, terutama bagi kelas pemula.

"Sebagai pengajar bahasa Indonesia di negara asing kita harus pandai betul berbahasa Indonesia karena kita tidak mengajar satu orang yang mau ke Indonesia tapi memang orang yang hendak meneliti bahasa Indonesia. Jadi kita harus mengetahui seluk beluk dan tata bahasanya dengan baik," ungkap satu-satunya dosen perempuan asal Indonesia di Universitas Bonn tersebut.

Belajar Bahasa Indonesia di Universitas Bonn

Bahasa Indonesia sebagai jurusan

Di Universitas Bonn, pelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing sudah dilakukan sejak tahun 1959. Saat itu bahasa Indonesia ditawarkan dalam program Seminar für Orientalische Sprachen atau Jurusan Bahasa-bahasa Oriental. Hingga akhirnya diubah pada tahun 2004 lalu menjadi Institut für Orient- und Asienwissenschaften Universität Bonn dengan titik berat penelitian kawasan Asia Tenggara.

Kini tak sedikit mahasiswa di bangku sarjana maupun pendidikan tingkat lanjut yang mendalami bahasa Indonesia dan juga kerap datang ke Indonesia. Tidak sekadar berlibur tapi juga untuk meneliti secara lengkap seluk beluk Indonesia.

"Kebanggan saya selain bisa membuat orang berbicara bahasa Indonesia, tapi juga membuat mereka mengenal Indonesia. Melalui bahasa orang bisa mengenal kebudayaannya dan kebiasaan (Indonesia). Saya merasa bangga kalau bisa memperkenalkan Indonesia melalui bahasa," ungkap Christa Saloh di ruang kerjanya di Nassestrasse 2, Bonn.  

Bangga berbahasa Indonesia

Meski bahasa Indonesia tidak begitu sulit bila dibandingkan dengan bahasa Jerman, Christa Saloh menekankan pentingnya bagi warga Indonesia terutama yang sedang menetap di negara asing untuk tetap memakai bahasa berakar Melayu tersebut.

"Karena itu bahasa kita sendiri, kalau kita tidak bangga dengan bahasa kita sendiri bagaimana kita bisa maju, karena itu saya pikir kalau kita ingin bangga menjadi orang Indonesia, maka kita juga harus bangga bisa dan mau berbicara bahasa Indonesia dengan baik."

Kenapa Saya Belajar Bahasa Indonesia?

ts/yp