1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Brasil Berkabung

28 Januari 2013

Warga Brasil berduka cita atas tewasnya sekitar 230 orang dalam insiden kebakaran di sebuah klub malam. Sementara, lebih dari 100 orang terluka.

https://p.dw.com/p/17Sgg
Presiden Brasil Dilma RousseffFoto: Reuters

Para mahasiswa Santa Maria, yang selamat dari insiden kebakaran di klub malam Kiss di Brasil, menggambarkan betapa mengerikannya peristiwa itu. Saat kebakaran terjadi, banyak pengunjung klub terinjak-injak dan sebagian lainnya kesulitan bernafas di tengah asap yang menyelubungi arena klub. Sementara jalan keluar dari klub terblokir, tak urung kepanikan pun melanda.

Pejabat berwenang menyebutkan angka korban tewas mencapai 233 orang, sementara 116 orang terluka. Menteri Kesehatan Brasil Alexandre Padilha menyebutkan, prioritas pemerintah adalah ‘menyelamatkan korban yang dapat terselamatkan'.

Brasilien Santa Maria Brand Diskothek
Diskotik di Santa MariaFoto: Reuters

Presiden Brasil, Dilma Rousseff sangat terguncang ketika mendengar insiden itu. Ia mempersingkat lawatannya ke Chile. Di Chile sedianya ia akan mengikuti pertemuan Eropa-Amerika Latin.

500 Hari Jelang Piala Dunia

Hari Senin (28/01) ini, Brasil membatalkan peluncuran penghitungan mundur 500 hari menjelang Piala Dunia yang akan berlangsung di Brasil.

Bencana ini telah mencuri perhatian masyarakat atas pentingnya keselamatan publik, mengingat dalam waktu dekat ajang sepak bola internasional Piala Dunia akan berlangsung di negara ini. Selain itu tahun 2016, pesta olahraga Olimpiade juga akan digelar di Brasil.

Brasilien Santa Maria Brand Diskothek
Berusaha memadamkan apiFoto: Germano Roratto/AFP/Getty Images

Kronologi Insiden

Kebakaran terjadi hari Minggu (27/01) pada pukul dua dini hari waktu setempat. Klub malam itu tengah menjadi tuan rumah pesta mahasiswa.

Seorang korban selamat Michelle Pereira menceritakan, seorang anggota band mengangkat obor ke atas, yang merembet pada langit-langit klub. Tak lama sesudahnya, api menjalar ke seluruh ruangan.

“Pengunjung saling dorong,“ papar Taynne Vendruscolo, korban selamat lainnya. Diceritakannya lebih lanjut ,“Api tadinya kecil. Tapi kemudian secepat kilat membesar. Siapapun yang berada di dekat panggung tak bisa lolos.”

Kepala pemadam kebakaran Santa Maria Guido de Melo mengungkapkan, banyak orang yang terinjak-injak ketika panik hendak keluar. Sementara lainnya tercekik asap tebal di dalam ruangan. Pihak keamanan klub yang memblokir pintu keluar menambah kepanikan, papar de Melo.

Disebut-sebut, pihak keamanan klub menutup akses keluar, untuk menghindari pengunjung yang kabur sebelum membayar minumannya. Seorang dokter gigi, Mattheus Bortolotto mengatakan, “Mengerikan sekali, saya kehilangan kawan saya.” Diceritakannya, “Pintu darurat tak berfungsi. Saya kehilangan kawan saya di tengah huru-hara itu. Kemudian, ada seorang gadis yang tewas terjatuh ke tangan saya. Saya dapat merasakan ketika jantungnya berhenti berdetak.”

Brasilien Santa Maria Brand Diskothek
Berjuang melawan si jago merahFoto: Reuters

Selain menyiram air untuk memadamkan api, pemadam kebakaran juga membuat lubang dengan palu godam di dinding klub, agar massa dapat keluar dengan segera. Namun bagi sebagian orang, upaya evakuasi itu terlambat.

Jenazah para korban kemudian dilarikan ke stadion olah raga. Para kerabat korban menanti berita. “Anak saya meninggal dunia. Ia terbunuh,” ratap seorang ibu, ketika menemukan nama anaknya ada dalam daftar korban tewas.

Max Muller, yang mencoba mendokumentasikan peristiwa itu dari luar klub, menceritakan “Saya sangat trauma. Sulit betul untuk melupakan apa yang saya lihat. Orang-orang berusaha membantu dengan memberikan pernafasan buatan.” Ditambahkannya, “Sangat mengerikan melihat banyak orang tewas, anak-anak tergeletak, orang-orang menangis, ada yang muntah-muntah, ada yang tak bisa bernafas.“

Brasilien Santa Maria Brand Diskothek
Lebih dari 200 orang tewas akibat kebakaran di Klub KissFoto: Reuters

Emosi Sang Presiden

Peristiwa ini merupakan tragedi bagi kita semua. Saya tak dapat melanjutkan partisipasi saya dalam pertemuan Eropa-Amerika Latin di Chile, sebab prioritas saya adalah rakyat saya,” tandas Presiden Brasil Rousseff dengan emosional di Santiago.

Dikatakannya, “Pejabat negara dan lokal memobilisasi segenap sumber daya yang ada. Jadi tak hanya sekedar mencari jenazah, namun juga mendukung keluarga korban pada saat ini dan menyediakan pertolongan bagi yang terluka.“

Keamanan yang Kadaluarsa

Mengutip keterangan yang disampaikan kepala dinas kebakaran setempat, media lokal melaporkan bahwa izin jaminan pengamanan kebakaran klub Kiss itu sudah kadaluarsa sejak Agustus 2011.

Insiden kebakaran di klub ini merupakan peristiwa paling mematikan yang terjadi dalam dekade terakhir. Sebelumnya, pada tahun 2000, kebakaran melanda pusat perbelanjaan dan diskotik di Kota Luoyang, Cina. Pada saat itu lebih dari 300 orang ternggut nyawanya.

AP/VLZ (afp/dpa)