Uli Hoeness Dihukum Penjara 3 Tahun 6 Bulan

Pengadilan menyatakan, pengakuan diri yang dibuat Uli Hoeness Januari 2013 tidak berlaku. Itu sebabnya Presiden klub Bayern München itu harus dijatuhi hukuman karena melakukan pengggelapan pajak.

Hakim menjatuhkan vonis penjara 3 tahun 6 bulan kepada Hoeness, berarti dua tahun lebih sedikit dari tuntutan jaksa.

Jaksa penuntut Achim von Engel sebelumnya menuntut vonis penjara 5 ½ tahun. Menurut von Engel, Uli Hoeness selama hidupnya memang menunjukkan partisipasi sosial yang tinggi. Namun semua itu tidak bisa melepaskan Hoeness dari jeratan hukum, demikian keterangan kejaksaan.

Sebaliknya pengacara Uli Hoeness, Hanns Feigen menuntut agar kliennya hanya diberi hukuman bebas bersyarat. Karena terdakwa selama ini sudah mengakui perbuatannya sebelum ada proses pengadilan dan secara sukarela memberi data-data yang diperlukan.

Hoeness Januari 2013 memang sudah membuat pengakuan diri. Menurut undang-undang Jerman, penggelap pajak yang membuat pengakuan diri secara sukarela bisa lepas dari jeratan hukum, asal membayar hutang pajaknya.

Namun ada persyaratan ketat untuk prosedur itu. Berkas-berkas yang diajukan Hoeness tahun 2013 ternyata tidak lengkap dan pengakuan dirinya dinyatakan tidak berlaku.

Pengacara Uli Hoeness menyatakan tidak puas dengan keputusan hakim dan akan mengajukan banding.

Sembunyikan uang di Swiss

Persidangan terhadap Uli Hoeness dimulai hari Senin (10/03). Kejaksaan menuduh Hoeness menggelapkan pajak jutaan Euro dan menyembunyikan uangnya di beberapa rekening gelap di Swiss.

Pihak kejaksaan awalnya menyebut Hoeness mengelapkan pajak senilai 3,5 juta Euro. Namun Hoeness sendiri di pengadilan mengaku, ia menggelapkan pajak jauh lebih banyak lagi, sekitar 18,5 juta Euro.

Belakangan, petugas pajak menerangkan kepada pengadilan setelah mempelajari berkas-berkas rekening bank, utang pajak Uli Hoeness seluruhnya mencapai 27,2 juta Euro.

Ada tujuh kasus penggelapan pajak yang dituduhkan kepada Hoeness, katrena. Dari tahun 2003 sampai 2009, ia menyerahkan deklarasi keterangan pajak yang tidak benar. Uang yang disembunyikan di Swiss itu digunakan untuk berspekulasi, terutama dengan devisa.

Hoeness sendiri akhirnya membuat pengakuan tentang penggelapan pajak yang dilakukannya. "Saya memang melakukan perbuatan yang dituduhkan kepada saya", tuturnya di sidang pengadilan.

hp/rn (dpa, afp)