1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bob Dylan, Berkarya Tanpa Lelah

31 Mei 2011

Bob Dylan dilahirkan di Duluth, Minnesota, tanggal 24 Mei 1941 sebagai Robert Allan Zimmerman. Ia tidak hanya terkenal sebagai "singer-songwriter" melainkan juga sebagai penyair dan pelukis.

https://p.dw.com/p/11QWp
Bob Dylan dalam konser di Ho Chi Minh City, Vietnam (10/04/2011).Foto: picture-alliance/dpa

Bob Dylan mulai aktif berkarya tahun 1959, ketika baru berusia 18 tahun. Jenis musik yang digelutinya adalah rock, folk, blues, country dan gospel. Di dunia musik ia terkenal dengan lirik-lirik lagunya yang menyoroti masalah sosial. Lagu-lagunya juga banyak dinyanyikan kembali oleh pemusik terkenal lain, misalnya Mr. Tambourine Man yang dinyanyikan oleh The Byrds. Atau juga Blowin' in the Wind, yang antara lain dibawakan oleh The Hollies, dan Knockin' on Heaven's Door oleh Guns 'n' Roses.

Masalah Sosial

Banyak lagunya yang ditulis di tahun 1960-an, misalnya Blowin' in the Wind, memang menjadi semacam lagu wajib bagi gerakan anti perang dan hak asasi di Amerika Serikat. Baik di dunia musik maupun kebudayaan, Bob Dylan dinilai sebagai salah seorang tokoh yang paling berpengaruh di abad ke-20.

NO FLASH!!! U.S. music legend Bob Dylan performs at his concert in the Shanghai Grand Stage in Shanghai, China, 8 April 2011. Photo: Sky/Imaginechina
Bob Dylan di Shanghai (08/04/2011)Foto: picture-alliance/dpa

Di panggung Dylan tampil dengan gitar, keyboards dan harmonika dan disertai sejumlah musisi, yang silih berganti. Sejak tahun 1988, ia mengadakan tur secara teratur dan tidak kunjung henti, sehingga disebut "Never Ending Tour."

"Never Ending Tour"

Setiap tahunnya ia mengadakan show sekitar 100 kali. 10 tahun lalu, ketika berusia 60 tahun, jika ditanya, sampai kapan ia akan mengadakan tur, Dylan menjawab, ia tidak tahu, mungkin sampai ia merasa sudah cukup melakukannya.

Dylan memandang dirinya sebagai "performing artist". Baginya yang penting adalah pertunjukan dan kehadiran di depan publik, bukan rekaman yang dilakukan di studio. Itu adalah cara untuk menjaga agar musik tetap segar, dan tetap mampu menghadapi kuasa media, yang menurutnya mencegah kelahiran baru seni penulisan syair yang sesungguhnya.

Bob Dylan, center, performs at the 53rd annual Grammy Awards on Sunday, Feb. 13, 2011, in Los Angeles. (AP Photo/Matt Sayles) (Freies Bildformat)
Bob Dylan tampil dalam acara penyerahan Grammy Awards ke-53 (13/02/2011)Foto: AP

Untuk Pemirsa

"Bahkan karya sastra ditulis untuk pemirsa, bukannya hanya untuk diri sendiri dan disimpan. Bahkan Kafka yang menyimpan banyak tulisannya juga ingin didengar karyanya oleh orang lain," demikian Dylan. Ia berpendapat, semua orang ingin merasa diterima. Tetapi media sekarang melakukannya untuk semua orang. Misalnya film atau siaran televisi.

30 April lalu, ia baru menyelesaikan serangkaian tur di Asia, Australia dan Selandia Baru. Mulai 16 Juni mendatang, ia akan mengadakan pertunjukan di 10 kota di Eropa. Untuk tahun 2012, sejumlah konser juga sudah direncanakan.

Marjory Linardy

Editor: Luky Setyarini