1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bentrokan di Blokade Angkutan Limbah Nuklir

7 November 2010

Tokoh warga anti nuklir peringatkan agar demonstran tidak terprovokasi. Belasan demonstran cedera, polisi tak konfirmasi.

https://p.dw.com/p/Q0yK
Polisi mengejar aktivis ke hutanFoto: AP

Polisi Jerman menggunakan pentungan dan gas air mata hari Minggu pagi, untuk membubarkan aktivis anti nuklir yang berunjuk rasa sepanjang rel di mana limbah radio aktif di bawa ke tempat penyimpanannya di Gorleben. Jurubicara kepolisian mengatakan, sekitar 250 orang berusaha merusak rel kereta di kota Wendland guna menghentikan kereta api pengangkut limbah berbahaya itu. Ketika polisi berusaha menghentikan, kaum aktivis itu malah melemparkan petasan dan menembakkan pistol isyarat darurat ke udara. Selain itu, menyemprotkan zat kimia yang membuat mata berair.

Castor Transport Deutschland Protest
Untuk memblokir transpor nuklir, dua aktivis bergantungan di jembatan berketinggian 70 meter dekat Morschen, Minggu 07.11.2010Foto: picture-alliance/dpa

Pukul 14.00 waktu setempat, seorang polisi lain mengatakan bahwa situasi belum terkontrol. Polisi anti huru-hara kemudian menyemprotkan gas air mata dan meriam air. Pentungan pun berayung untuk menghentikan sejulah demonstran radikal, yang menjadi bagian dari 4000 pengunjuk rasa yang berusaha menghentikan transportasi Castor di dekat kota Leitstade. Disebutkan sebuah mobil baja polisi terbakar akibat bom-bom molotov yang dilemparkan oleh kelompok kecil aktivis itu. Dorong mendorong terjadi ketika polisi berusaha menghentikan aktivis yang terus mengambili kerikil dari bahwa rel. Di televisi Jerman, terlihat polisi-polisi berhelm memukuli aktivis, juga dengan pentungan. Seorang jurubicara polisi mengatakan kepada media, para demonstran yang memprovokasi dengan kekerasan harus menyadari bahwa kepolisian akan bertindak secara sesuai. Disebutkannya, terjadi sejumlah tindakan keras terhadap polisi.

Kereta api itu berangkat dari Perancis hari Jumat dan tengah berada menuju kota Dannenberg. Di sana, 123 ton limbah nuklir itu akan dipindahkan ke truk-truk yang kemudian akan membawanya ke Gorleben. Kereta api itu sudah berulang kali dihadang oleh demonstran. Minggu pagi, tokoh inisiatif warga Lüchow-Dannenberg, Wolfgang Ehmke mengimbau kedua pihak agar lebih sabar dan bertindak secara damai. Kepada para aktivis anti nuklir ia juga memperingatkan agar tidak terprovokasi. Ehmke menegaskan bahwa yang diinginkan bukan diskusi mengeai kekerasan, melainkan perdebatan sehat mengenai permasalah seputar pembangkit tenaga listrik nuklir, PLTN dan limbahnya.

Edith Koesoemawiria/afp/rtr/dpa
Editor: Christa Saloh