Bencana Kebakaran di Backnang akibat Kelalaian
5 April 2013Kebakaran hebat dengan 8 korban tewas di apartemen keluarga asal Turki di Backnang (Baden-Württemberg) bukan disebabkan serangan kebakaran, demikian keterangan pihak kejaksaan Jerman. Pakar tidak menemukan kemungkinan adanya pembakaran secara sengaja, disampaikan pihak kejaksaan di Stuttgart Kamis (04/4). Dijelaskan pihak kejaksaan lebih lanjut, "Semua penemuan menunjukkan penyebab kebakaran akibat kelalaian dalam menghadapi api atau bahan terbakar di apartemen."
Pihak pengusut memperkirakan bahwa pemicu kebakaran ikut terbakar dalam api. Itu misalnya dapat berupa rokok atau lilin. "Namun kemungkinan lilin cenderung kecil, karena keluarga itu menurut keterangannya sendiri jarang menggunakan lilin,“ kata kepala polisi kriminal Waiblingen, Thomas Schöllhammer.
Bukan Serangan atau Kerusakan Teknis
Dalam bencana kebakaran di Backnang (10/3), seorang perempuan asal Turki (40) dan tujuh dari 10 anaknya tewas. Setelah adanya kebakaran, nenek membangunkan anak laki-lakinya yang tidur di kamar sebelah, dan bersama-sama mencoba memadamkan kebakaran dengan panci. Setelah upaya ini gagal, api makin berkobar. “Keempat anak laki-laki yang tidur di kamar belakang tercekik asap kebakaran tanpa menyadari adanya kebakaran itu.“ Demikian kata Schöllhammer. Nenek, seorang anak laki-laki perempuan itu dan pamannya berhasil menyelamatkan diri dari bangunan yang terbakar.
Pihak pengusut menutup kemungkinan serangan bermotif orang asing. "Kami tahu pasti bahwa pintu pada saat terjadi kebakaran terkunci dari luar, tidak mungkin bisa dilempar bom molotov ke dalam apartemen,“ ditekankan kepala polisi kriminal tersebut. Juga tidak ada tanda-tanda adanya kerusakan teknis sebagai penyebab kebakaran, papar pihak pengusut lebih lanjut. Polisi antara lain juga menyelidiki ofen kayu, satu-satunya sumber pemanas di apartemen itu serta sambungan listrik sebagai kemungkinan penyebab kebakaran.
Sebelumnya tidak lama setelah bencana kebakaran, beredar spekulasi bahwa kerusakan pada ofen, sambungan listrik atau alat elektronik sebagai penyebab kebakaran. Api berkobar di sebuah lokasi apartemen sewa dimana di tempat itu "tidak ada instalasi elektrik ataupun alat elektronik lainnya", kata pengusut. Korban kebakaran di Backnang, dimakamkan di Turki dan kembali diotopsi di sana.
Kritik dan Desakan Pengusutan dari Pihak Turki
Pemerintah Turki setelah terjadinya bencana kebakaran meminta pengusut kebakaran di Jerman menyelidiki dengan amat seksama dan akibat serangan ekstrim kanan sebelumnya di Jerman juga menyerukan untuk mengkaji latar belakang politis dalam bencana kebakaran di Backnang 10 Maret lalu.
Dari pihak Turki antara lain dilontarkan kritik, bahwa polisi Jerman terlalu cepat menutup kemungkinan adanya serangan bermotifkan kebencian orang asing. Wakil PM Turki Bekir Bozdag dalam jasa berita singkat Twitter menulis, "dari Jerman kami mengharap alasan sebenarnya kebakaran itu diungkap sehingga tidak ada lagi keraguan dan itu dipublikasikan secara terbuka." Sementara ketua perhimpunan Turki di Jerman Kenan Kolat kepada harian "Kölner Stadt-Anzeiger", Rabu (03/4) meminta penyidikan secara mendasar kasus-kasus semacam itu dari kajian latar belakang ekstrim kanan.
Pernyataan Kolat mengacu pada bencana kebakaran di apartemen di Köln akhir pekan lalu yang menewaskan dua orang. Penyebab kebakaran di Köln masih belum jelas, namun dari hasil penyidikan terakhir disimpulkan, bahwa tidak ada tanda-tanda kebakaran akibat disengaja.