1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Belasan Warga AS Didakwa Terkait Organisasi Al Shabaab

6 Agustus 2010

Pihak kejaksaan agung Amerika Serikat mengungkapkan dakwaan terhadap beberapa individu yang dituduh membantu kelompok militan al Shabaab, organisasi Somalia yang terkait langsung dengan Al Qaida.

https://p.dw.com/p/OdXR
Serangan bom di Uganda yang diakui pertanggungjawabannya oleh Al ShabaabFoto: AP

Secara keseluruhan ada 19 orang yang didakwa oleh kejaksaan di Minnesota. Beberapa diduga masih berada di Somalia, sementara sembilan diantaranya telah ditangkap dan lima terdakwa mengaku bersalah. Salah satu dakwaan yang berasal dari tahun 2009 adalah terhadap seorang pria asal Alabama bernama Omar Shafik Hammami. Hammami telah membuat video untuk merekrut anggota baru bagi al Shabaab dan agar mereka mau datang ke Somalia.

Hammami dianggap sebagai bintang rock jihad. Gayanya dengan video rap dianggap para pengamat sebagai usaha organisasi al Shabaab untuk menjembatani budaya Somalia dan Amerika Serikat. Jaksa Agung Eric Holder, yang membacakan dakwaan tersebut, mengatakan, Hammami diperkirakan tengah berada dalam pertempuran di Somalia. "Hammami tampil dalam beberapa video propaganda al Shabaab yang disebarluaskan ke seluruh dunia. Ia dianggap sebagai salah seorang anggota pimpinan organisasi al Shabaab dan memiliki tanggung jawab operasional."

Sementara itu, dua warga Amerika Serikat yang lahir di Somalia, Amina Farah Ali dan Hawo Mohamed Hassan, ditangkap Kamis (050/8) dengan tuduhan mengumpulkan dana bagi al Shabaab. Ali dituduh mengirimkan uang sebesar 8600 Dollar ke organisasi tersebut.

Pemerintahan Barack Obama telah menyuarakan kekhawatirannya akan kelompok al Shabaab, khususnya setelah kelompok tersebut sukses menjalankan serangan bom bulan Juli lalu di Uganda yang menewaskan lebih dari 70 orang, termasuk seorang warga Amerika Serikat. Banyaknya warga Amerika Serikat yang terlibat dalam kelompok tersebut juga mulai mendapat perhatian lebih dari pihak kejaksaan.

Jaksa Agung Eric Holder mengatakan, semakin banyak individu termasuk warga negara Amerika Serikat yang terpesona dengan ideologi ekstrimis dan memutuskan untuk melakukan kegiatan terorisme baik di dalam negeri mau pun luar negeri. "Penangkapan dan dakwaan ini harus dianggap sebagai ancaman bagi mereka yang berpikir untuk bergabung atau mendukung kelompok teroris seperti al Shabaab. Kalau Anda memilih jalur ini, Anda bisa yakin akan berakhir di sel tahanan Amerika Serikat atau menjadi korban tewas dalam peperangan di Somalia," tegas Eric Holder.

Vidi Legowo-Zipperer/afp/dpa/rtr

Editor: Asril Ridwan