Belajar Bahasa Jerman Populer di Negara-negara Ini
Di seluruh dunia, ada sekitar 15,4 juta orang yang belajar bahasa Jerman. Demikian hasil survei Departemen Luar Negeri Jerman yang bekerjasama dengan "Network German". Negara-negara mana saja yang tunjukkan minat besar?
Polandia
Polandia adalah negara dengan jumlah terbesar penutur bahasa asing yang belajar bahasa Jerman, hampir 2 juta. Salah satu alasannya adalah pertalian ekonomi antar kedua negara, dan letaknya yang bersebelahan. Tetapi jumlah itu menurun, setelah Inggris diperkenalkan sebagai bahasa asing pertama hampir di seluruh Polandia.
Prancis
Di Prancis, Jerman punya reputasi sebagai bahasa yang sulit dan bersifat elit. Namun demikian, 19% murid di Prancis belajar bahasa ini, atau sekitar 1,19 juta. Di antara mereka, 97% belajar di sekolah.
Mesir
Jumlah murid di Mesir yang belajar bahasa Jerman bertambah 60% menjadi 405.262 sejak survei terakhir. Pemerintah Mesir sekarang berencana untuk menawarkan bahasa Jerman sebagai bahasa asing kedua di semua sekolah pemerintah mulai kelas 7, bukan kelas 10 lagi. Jumlah universitas yang menawarkan bahhasa Jerman juga meningkat dari 12 menjadi 36.
Meksiko
Sekitar 46% orang Meksiko belajar bahasa Jerman di universitas. Meksiko termasuk negara yang diprioritaskan dalam UU imigrasi Jerman dalam hal pekerja terampil. Ini kemungkinan jadi pendorong minat belajar bahasa Jerman di kalangan orang dewasa.
Kenya
Jumlah orang yang belajar bahasa Jerman di Kenya berlipat ganda sejak survei terakhir. Lima tahun lalu, jumlahnya 6.000, dan sekarang 13.045 (+117%). Kebanyakan orang belajar bahasa Jerman di sekolah. Banyak dari mereka ingin berkuliah atau bekerja di Jerman.
India
Sekitar 211.000 orang belajar bahasa Jerman di India. Itu kenaikan sekitar 57.000 dibanding tahun 2015. Di sekolah-sekolah, minat atas bahasa Jerman tidak sebesar minat bahasa Prancis, tetapi di universitas, jumlah peminat meningkat dari 2.300 menjadi sekitar 30.000 mahasiswa, jadi kenaikan sekitar 13 kali lipat. Jerman dianggap menarik untuk studi dan penelitian.
Rusia
Setelah penurunan dalam beberapa tahun terakhir, sekarang jumlah peminat kembali meningkat. Sejak 2015, jumlah peminat meningkat dari sekitar 250.000 menjadi 1,8 juta. Tahun 2015 jumlahnya 1,55 juta. Ini bisa disebabkan reformasi pendidikan yang menetapkan bahwa orang harus belajar bahasa asing ke dua. (ml/vlz)