1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Barca Terbaik, Leverkusen Selamatkan Muka

13 Maret 2014

Barcelona tampilkan permainan terbaik buat menyingkirkan Manchester City dari Liga Champions Eropa. Sementara Leverkusen bertarung gigih melawan PSG kendati tanpa peluang lolos.

https://p.dw.com/p/1BOwe
Champions League Achtelfinale FC Barcelona Manchester City
Foto: Getty Images

Misi mustahil yang diemban Manchester City besutan Manuel Pellegrini akhirnya berujung pada kekecewaan. Penampilan apik Lionel Messi dkk. memaksa City bermain hingga limit dan terpaksa kehilangan salah satu pemainnya di babak kedua menyusul kartu merah.

Barcelona mencatat agregat 4:1 atas lawannya usai menang 2:0 pada leg pertama. Tim Katalan itu pun berhak lolos ke babak selanjutnya. "Saya kira kami mendominasi pertandingan. Sensasinya luar biasa dan target kami adalah mencapai babak perempat final - kami gembira atas kemenangan ini," kata gelandang Barcelona, Xavi.

City sejak awal tampil gigih. Lima kartu kuning, satu kartu merah dan 23 pelanggaran tercatat atas nama the Citizens. "Kami tahu laganya akan sulit, tapi kami terus berusaha," kata Pellegrini. Gelandang Barcelona, Xavi menimpali, "Ini adalah Liga Champions dan kami tahu kami akan menghadapi masa sulit."

Tersisih dari Liga Champions, CIty kini membidik liga domestik, "sekarang kami harus kembali ke puncak klasemen di Premiere League," tukas Pellegrini.

Bayer Selamatkan Muka

Perlawanan gigih juga ditunjukkan Bayer Leverkusen menyusul hasil 0:4 melawan Paris Saint Germain pada leg pertama. Bertandang ke Stade de Franc, Sidney Sam dkk. tidak lagi membidik tiket perempat final, melainkan sebagai "ujian terhadap karakter" tim, kata Simon Rolfes yang gagal mengeksekusi penalti.

Nyatanya strategi usungan Bayer membuat PSG sulit mengembangkan permainan. Kendati menang 2:1 dan mencatat agregat 6:1 di dua leg, pelatih PSG Laurent Blanc kurang puas atas penampilan anak asuhnya. "Saya mengharapkan lebih dari para pemain agar tampil di level terbaik," ujarnya.

Sebaliknya Leverkusen lebih bersahaja."Kami melakukan apa yang dituntut dari kami. Kami ingin menjual diri dengan lebih baik dan itu sukses kami lakukan," ujar Direktur Sport, Rudi Völler.

Bayer kini memilih berkonsentrasi di Bundesliga. Usai mencatat hasil manis di paruh pertama musim ini, skuad besutan Sami Hypia itu belakangan tampil melempem. "Kami memegang nasib di tangan. Kalau kami bekerja baik, kami musim depan akan kembali tampil di Eropa," ujar sang pelatih.

rzn/hp (sid,dpa)