1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

291011 Hochwasserlage Bangkok

29 Oktober 2011

Sabtu malam (29/10) air pasang di Bangkok diperkirakan akan mencapai titik tertinggi, melebihi ketinggian 2, 65 meter. Luapan air banjir juga akan meraih pusat kota Bangkok.

https://p.dw.com/p/131ak
Thai men row their boat past a vehicle submerged in floodwaters in Bangkok, Thailand, Friday, Oct. 28, 2011. The main river coursing through Thailand's capital swelled to record highs Friday, briefly flooding riverside buildings and an ornate royal complex at high tide amid fears that flood defenses could break and swamp the heart of the city. (Foto:Altaf Qadri/AP/dapd)
Sebuah mobil tergenang air banjirFoto: dapd

Meskipun air pasang di Bangkok telah mencapai titik tertinggi, Sabtu ini (29/10) pusat kota Bangkok dapat dikatakan cukup kering. Sebuah jaringan tanggul berhasil menghindari membludaknya air banjir ke pusat Bangkok.

Pusat kota berhasil dilindungi oleh jaringan tanggul tersebut, tetapi kawasan di baliknya, yakni bagian utara Bangkok tetap tergenang air. Namun Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra dalam pidato radio mingguannya mengatakan, bahwa genangan air di utara Bangkok mulai surut.

A man rides his motorcycle in a flooded street to deliver goods in Bangkok, Thailand on Friday, Oct. 28, 2011. The Chao Phraya river coursing through the capital swelled to record highs Friday, briefly flooding riverside buildings and an ornate royal complex at high tide amid fears that flood defenses could break and swamp the heart of the city. (Foto:Aaron Favila/AP/dapd)
Warga berusaha selamatkan bahan pangan untuk keluarganyaFoto: dapd

Sabtu pagi situasinya cukup tegang ketika sekitar pukul sembilan permukaan air laut di daerah pantai mencapai titik tertinggi dan tinggi air banjir yang mengalir melalui sungai Chao Phraya di Bangkok meraih batas atas tanggul. Namun tidak ada laporan, bahwa ada tanggul yang bobol. Hanya di beberapa lokasi saja air banjir meluap melewati tanggul dan menyebabkan banjir-banjir kecil.

Thailand terima bantuan dari AS

Mengingat situasi dramatis di Bangkok, Perdana Menteri Thailand menerima tawaran bantuan dari pemerintah Amerika Serikat. Helikopter AS akan diterbangkan dari sebuah kapal induk yang ditempatkan di lepas pantai Thailand untuk meninjau dan memberikan keterangan terkait perubahan banjir.

Sejak beberapa hari ini kawasan utara Bangkok tergenang air dengan ketinggian hingga satu setengah meter. Bagi penduduk setempat situasinya semakin buruk, mengingat bahan pangan mulai berkurang. Taen Kaewkaen berusia 72 tahun menuturkan, "kebanyakan penduduk kawasan ini sempat menyimpan bahan makanan, tetapi sekarang sudah mulai habis. Tadi saya ingin membeli sesuatu di pasar, tetapi sudah tidak ada barang lagi.“

A Thai woman wades through floodwaters in Bangkok, Thailand, Friday, Oct. 28, 2011.The main river coursing through Thailand's capital swelled to record highs Friday, briefly flooding riverside buildings and an ornate royal complex at high tide amid fears that flood defenses could break and swamp the heart of the city. (Foto:Altaf Qadri/AP/dapd)
Seorang warga terjebak banjirFoto: dapd

Di bagian barat Bangkok, di Thon Buri, tinggi air sudah mencapai setengah meter. Dokter Supot Shumritvanicha mengisahkan, "rumah sakit harus siaga. Kalau ada yang memerlukan pertolongan kami, kami akan mengirim truk kami. Kalau tidak, mereka bisa meninggal sendiri di rumah mereka.“

Penduduk Bangkok berusaha selamatkan diri

Seratus sekolah dijadikan tempat penampungan darurat. Nampaknya banyak warga Bangkok seperti Jakarin Kajornburi akan mencari perlindungan di tempat darurat itu. "Saya sebenarnya ingin tinggal di sini, tetapi sepertinya tidak mungkin. Kalau air pasang naik terus, saya akan pergi ke tempat penampungan“, tuturnya.

Semakin banyak orang meninggalkan Bangkok. Mereka menggunakan bebas kerja yang diperpanjang pemerintah Bangkok hingga Senin mendatang (31/10) demi menyelamatkan keluarga dan harta benda mereka.

Sabtu malam ini luapan banjir dari utara akan mengalir ke Teluk Thailand. Setelahnya baru dapat dipastikan, tinggi genangan air di pusat kota Bangkok dan kerugian di sektor ekonomi.

Udo Schmidt/Andriani Nangoy

Editor: Marjory Linardy