1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

151009 Langnasen China

18 Oktober 2009

Sebagai negara tamu Pameran Buku Frankfurt tahun ini, banyak buku dari Cina atau mengenai Cina yang dijual disana. Salah satunya buku "Hidung Panjang" karangan suami-istri Kuan.

https://p.dw.com/p/K83H
Foto: AP

Sebenarnya orang Cina senang sekali dengan orang Jerman. Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai baik yang sama, seperti kerajinan, disiplin dan tepat waktu. Tetapi dalam dua tahun terakhir ini hubungan Cina dan Jerman agak berubah. Selama berbulan-bulan pasangan Yu-Chien Kuan dan Petra Häring-Kuan bertanya kepada orang-orang Cina di Jerman, bagaimana mereka memandang orang Jerman. Dari supir taksi sampai tukang pijit kaki. Dari mantan diplomat sampai peneliti. Kumpulan pandangan warga Cina tentang Jerman kemudian dibuat menjadi sebuah buku. Semua dimulai dari Olimpiade di Beijing tahun 2008 lalu.

Menurut Petra Kuan, berita-berita di media mengenai Cina terlalu berat sebelah. “Sebenarnya banyak orang Cina yang menganggap orang Jerman terlalu suka memerintah orang lain. Orang Cina banyak yang merasa dikuliahi orang Jerman. Mereka selalu tampil sebagai penegur dan mengatakan kepada Cina: Kalian masih harus melakukan ini dan itu. Orang Jerman dianggap memberikan terlalu banyak kritik dan tidak pernah memuji.“

Dalam buku suami istri Kuan yang berjudul “Langnase“ atau “Hidung Panjang“, banyak orang Cina yang mengeluhkan pola pikir stereotype orang Jerman. Cina disamakan dengan pelecehan hak asasi manusia dan Tibet. Hal-hal yang berhasil diraih Cina tidak digubris. Demikian Yu-Chien Kuan. Ia menilai, media Barat terlalu cepat menuntut demokrasi.

Yu-Chien Kuan meninggalkan Cina akhir tahun 60an. Ia melarikan diri dari revolusi budaya. Sekarang ia bersama istrinya, Petra, tinggal di Hamburg dan Shanghai. Setengah tahun di Jerman, setengahnya lagi di Cina. Petra Häring-Kuan sekarang bisa bahasa Cina dengan lancar. Dan ia juga tahu topik dan cara diskusi di Cina.

“Masyarakat Cina sebenarnya sangat kritis. Lebih kritis dari yang orang Jerman pikir. Kalau melihat media disini, orang dapat kesan, semua ditekan di Cina. Semua pendapat umum ditekan. Itu tidak benar.”

Pendek kata: Orang Jerman masih sangat kurang pengetahuannya tentang Cina. Ini juga salah satu bab di buku “Langnase“. Ini merupakan buku yang informatif tetapi juga menghibur. Pembaca Jerman tidak saja bisa belajar banyak hal tentang orang Cina, tetapi juga hal-hal baru tentang mereka sendiri. Contohnya, bahwa orang Jerman umumnya tidak bertanya tentang hal-hal pribadi.

Petra Lambeck/Anggatira Rinaldi

Editor: Hendra Pasuhuk