1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Atasi Polusi, Cina Berlakukan UU Perlindungan Sungai Yangtze

30 Desember 2020

Cina berupaya lebih untuk melindungi ekologi dan lingkungan sungai Yangtze, yang merupakan sungai terpanjang di Asia, melalui serangkaian undang-undang yang bertujuan untuk menjaga sumber daya di wilayah sungai tertentu.

https://p.dw.com/p/3nLdt
Potret sungai Yangtze
Sungai Yangtze melintasi kota Wuhan, CinaFoto: Getty Images/AFP/H. Retamal

Pemerintah Cina membuat undang-undang batas perlindungan sungai untuk menjaga sumber daya sungai Yangtze. Dengan 96 ketentuan yang mencakup lebih dari sembilan bab, undang-undang penting itu disahkan dalam sesi Komite Tetap badan legislatif Cina pada akhir pekan kemarin dan akan mulai berlaku pada 1 Maret 2021.

Yangtze merupakan salah satu dari dua sungai di Cina yang disebut "sungai induk", telah tercemar polusi selama bertahun-tahun sehingga organisme dalam ekosistem perairan terancam kehidupannya dan stok ikan menipis.

Sejumlah ketentuan dan larangan

Pemerintah pusat serta pemerintah daerah harus memasukkan segala peraturan perlindungan sungai ke dalam rencana pembangunan ekonomi dan sosial.

Pengelolaan sumber daya tenaga air juga akan diperkuat. Melalui undang-undang ini siapa pun dilarang membangun atau memperluas proyek kimia dalam radius 1 km dari garis bibir sungai dan sejumlah anak sungai Yangtze. Industri yang dikhawatirkan dapat mencemari sungai akan direlokasi, bahkan penambangan pasir juga akan sangat dibatasi.

Penangkapan ikan di anak sungai dan danau utama, serta area di muara yang baru ditetapkan oleh undang-undang, juga akan dilarang. Undang-undang konservasi Sungai Yangtze hadir ketika Cina bersiap untuk lebih mengembangkan ekonomi provinsi dan kota di sepanjang aliran sungai atau sekitar 6.300 km.

Teknik Jerman Bersihkan Sungai Rhein Dari Limbah Industri

ha/rap (Reuters)