1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

050511 USA Foto Bin Laden

5 Mei 2011

Ini bisa menjadi satu ujian dalam era digital global: apakah Gedung Putih dapat menyimpan foto-foto kematian Osama bin Laden dengan aman, sebagaimana Presiden Obama menginginkannya?

https://p.dw.com/p/119Ny
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney ketika menyampaikan keputusan Obama untuk tidak mempublikasikan foto-foto kematian Osama bin Laden, Rabu (04/05)Foto: AP

Presiden Barack Obama menyampaikan keputusannya dalam sebuah wawancara di televisi CBS. Obama mengatakan, "Tidak ada keraguan, kami telah membunuh Osama bin Laden. Amat penting bagi kami untuk mengamankan agar foto-foto seseorang yang ditembak kepalanya tidak beredar, dan dijadikan hasutan bagi aksi kekerasan lanjutan juga sebagai propaganda.“

Sebelum membuat keputusan, Obama melakukan diskusi dengan para pakar dalam tim penasehat keamanannya serta dengan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Semua sepakat, publikasinya dikhawatirkan akan menimbulkan risiko bagi keamanan nasional Amerika Serikat.

Juru bicara Presiden Obama, Jay Carney, juga mengatakan, pernyataan pimpinan dinas rahasia CIA, Leon Panetta, hari Rabu (4/5), akan mempublikasikan foto-foto mayat Bin Laden, disampaikan sebelum Obama membuat keputusan. Pernyataan Panetta itu merupakan kemacetan komunikasi ke-dua, setelah dilancarkannya operasi militer yang menewaskan Osama bin Laden. Sebelumnya penasehat anti-teror Obama, John Brennan, menyatakan terjadinya baku tembak yang menyebabkan Bin Laden tewas. Tapi setelah itu, Carney harus meralatnya, dan mengakui bahwa Osama bin Laden tidak bersenjata, ketika ditembak mati oleh seorang serdadu elite AS.

Menanggapi kritik atas tidak sinkronnya politik informasi pemerintah Obama, Jay Carney mengatakan, "Kami sampai pada satu titik, di mana harus dapat menjaga kemampuan tersebut, jika di masa depan harus membunuh orang jahat dengan cara yang sama.”

Juru bicara presiden Obama itu hanya menjawab pertanyaan para wartawan secara singkat dan pendek. Ia menyatakan, tidak ada penjelasan mengenai detail operasinya, karena itu melewati batas kewenangannya. Tapi Carney merasa penting untuk kembali menjelaskan pernyataan penasehat keamanan Presiden Barack Obama, menyangkut tugas satuan khusus yang menyerbu pemukiman Osama bin Laden. “Timnya diberi izin membunuh Osama bin Laden, dan memberikan tawaran untuk menyerah. Tim harus menerima bila ia menyerah, jika tim memandangnya aman," ujar Carney.

Keputusan Presiden Barack Obama untuk tidak mempublikasikan foto-foto mayat Osama bin Laden memicu keraguan, kritik dan munculnya teori komplotan jahat. Sementara ini, kantor berita Reuters juga telah mempublikasikan foto tiga mayat lelaki berlumuran darah di kompleks pemukiman Bin Laden di Abbottabad. Tidak terlihat adanya senjata di dekat mayat-mayat tersebut. Foto-foto itu dibuat seorang petugas keamanan Pakistan, sekitar satu jam setelah pasukan khusus AS dengan helikopter tempurnya meninggalkan Pakistan.

Sejumlah media AS melaporkan, mengutip keterangan pejabat pemerintah, empat dari lima orang yang tewas dalam operasi militer itu, termasuk Osama bin Laden tidak bersenjata. Juga tidak ada pertempuran. Satu-satunya tembakan dilontarkan penjaga rumah ketika pasukan khusus AS mulai menyerbu.

Rüdiger Paulert/Agus Setiawan
Editor: Vidi Legowo