1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

USA Terror

9 September 2011

Pemerintah Amerika Serikat lontarkan peringatan kemungkinan dilancarkannya serangan teror baru di hari-hari sekitar 11 September. Diduga akan dilancarkan serangan bom mobil di New York atau Washington.

https://p.dw.com/p/12Vv1
Ground Zero bekas lokasi twin tower yang runtuh akibat serangan teror 11 September 2001.Foto: Silverstein Properties

Kementrian Perlindungan Dalam Negeri AS menyebutkan, petunjuknya spesifik dan dapat dipercaya. Tapi Walikota New York Michael Bloomberg mengatakan, "Ancamannya sejauh ini belum ditegaskan. Saya ingin menekankan, ini kredibel tapi belum dipastikan."

Bloomberg menyebutkan, ia menerima informasi dari pejabat keamanan, yang menduga kemungkinan serangannya akan dilancarkan di New York atau di ibukota Washington. Menurut laporan media, terdapat informasi terbaru yang diduga datang dari Pakistan.

Menurut informasi tersebut, diindikasikan tiga personal beberapa bulan terakhir ini datang ke AS, diduga untuk melancarkan serangan bom mobil di hari-hari sekitar 11 September. Seorang pejabat dinas keamanan menilai, peringkat ancamannya, dalam skala dari satu hingga 10, saat ini pada skala lima atau enam.

Juru bicara polisi federal AS FBI mengungkapkan, "Kami tanggapi semua petunjuk ancaman secara serius. Kami lakukan semua langkah yang diperlukan, untuk mitigasi kemungkinan ancaman teror."

Konsultan keamanan Presiden Barack Obama, Valerie Jarret, menjamin, presiden akan selalu mendapat informasi paling akurat. Obama telah memerintahkan melipat gandakan tindakan keamanan untuk menangkal serangan teror.

Di New York jam dinas aparat keamanan diperpanjang, untuk memungkinkan setiap saat terdapat lebih banyak petugas. Didirikan pos-pos pengawasan untuk memeriksa kendaraan. Selain itu juga dikerahkan anjing-anjing pelacak bom serta perangkat pengukur paparan radioaktif.

Kepala Kepolisian New York Ray Kelly melaporkan, "Pengawasan terowongan serta jembatan akan diperketat. Pokoknya infrastruktur secara keseluruhan. Termasuk lokasi penting di kota, tempat ibadah dan gedung pemerintahan.“

Pejabat pemerintahan AS saat ini diduga sedang mempertimbangkan untuk menaikkan peringkat peringatan ancaman teror. Tapi sejauh ini belum ada  keputusannya. Petunjuk terbaru itu cukup serius untuk melontarkan peringatan kepada publik. Akan tetapi pejabat dan para tokoh politik menegaskan, tidak ada alasan untuk panik. Walaupun demikian, para pejabat meminta agar warga meningkatkan kewaspadaannya. Barang siapa melihat hal-hal yang mencurigakan, bagaimanapun juga harus segera melaporkannya.

Sabine Müller/Agus Setiawan

Editor : Christa Foerster