1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Miliki 180 Ribu "Tentara Swasta " di Irak

22 Agustus 2008

Amerika Serikat ingin mengurangi jumlah tentaranya di Irak. Namun pada kenyataannya, banyak sekali tentara jasa pelayanan keamanan swasta yang masih bekerja di sana.

https://p.dw.com/p/F2xL
Salah seorang tentara perusahaan keamanan Blackwater yang bertugas di IrakFoto: AP

Sedianya Juni mendatang akan dimulai penarikan pasukan Amerika Serikat dari Irak. Penarikan ini bukan karena desakan program kampanye kandidat presiden AS yang anti perang Irak, Barack Obama, melainkan pemberitahuan dari Kementerian Pertahanan AS. Menteri Pertahanan AS Condoleeza Rice yakin, bahwa urusan kesepakatan penempatan pasukan gabungan Irak-AS sudah beres: “Baik pemerintah AS maupun Irak bersikap fleksibel. Ini merupakan perjanjian luar biasa, bila akhirnya tercapai kesepakatan.“

Bentuk kesepakatan itu adalah resolusi penggantian Dewan Keamanan Nasional, yang mengatur penempatan 144 ribu serdadu AS di Irak. Namun banyak 'serdadu' di Irak yang bukanlah orang Amerika dan tak mengenakan seragam serdadu AS. Mereka inilah yang bekerja untuk perusahaan layanan jasa pengamanan, seperti misalnya Blackwater. Banyak diantara mereka yang berasal dari Chili dan Kolombia. 180 ribu 'pegawai militer' ini bekerja berdasarkan kontrak kerja dengan AS di Irak, sebagai kombatan: "Tanpa semacam Blackwater, maka penguasaan AS di Irak tak akan bertahan.“

Demikian tutur Jeremy Scahill, yang bertahun-tahun menyelidiki praktik jasa layanan keamanan di Irak: "Blackwater merupakan buah dari pemerintah George W. Bush dan menyebabkan perang yang ofensif di Irak.“

Kepala Blackwater Erik Prince mengatakan: "Sejak tahun 2005 kita menugaskan 16 ribu tentara untuk mengambil bagian dalam satuan tempur di Irak.”

Setelah kasus penembakan yang dilakukan agen Blackwater di Baghdad, yang menyebabkan delapan warga sipil tewas, banyak pekerja Blackwater yang harus meninggalkan Irak. Sudah sekitar 85 milyar US Dollar dana yang dikucurkan Kongres AS bagi perusahaan pengamanan swasta ini. Gaji mereka masing-masing per bulan lebih tinggi ketimbang jendral bintang empat AS, David Petraeus, demikian diungkap pakar militer Jeremy Scahill di program multi media “Democracy Now”: “Seorang serdadu swasta yang bekerja di perusahaan layanan pengamanan itu bisa mendapatkan 600 hingga 650 Dollar AS per hari.”

Gaji mereka diambil dari pajak rakyat Amerika dan dalam waktu yang bersamaan membantu pemerintah AS menurunkan harga politik yang harus dibayar. Sebab: kematian seorang pekerja dari perusahaan jasa layanan keamanan ini menimbulkan kemarahan yang tak sebesar bila seorang tentara AS yang tewas di medan perang. (ap)