1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Masukkan JAD Dalam Daftar Organisasi Teroris

11 Januari 2017

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menetapkan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia sebagai organisasi teroris. Bahrun Naim dan Aman Abdurrahman masuk daftar teroris.

https://p.dw.com/p/2Vckj
Logo USA Außenministerium State Department
Foto: picture-alliance/dpa

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat hari Selasa (10/01) menyatakan bahwa Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah "kelompok teroris yang berbasis di Indonesia, dibentuk pada tahun 2015 dan terdiri dari hampir dua lusin kelompok-kelompok ekstremis Indonesia" yang mendukung jaringan teror ISIS.

Para pejabat AS mengatakan, militan dari JAD melakukan serangan bunuh diri di Jakarta Januari tahun lalu yang menewaskan empat warga sipil dan empat penyerang tewas dalam pertama IS serangan di Asia Tenggara.

Selanjutnya disebutkan, serangan itu didukung secara finansial oleh militan IS di Suriah.

Konsekuensi ditetapkannya JAD sebagai kelompok teroris antara lain larangan bagi warga AS terlibat bisnis dengan JAD dan jika ada pembekuan setiap properti yang terkait dengan kelompok itu di Amerika Serikat.

Indonesien Bombenanschläge in Jakarta
Aksi penembakan dan bom bunuh diri di Jalan Thamrin, Jakarta, Januari 2016Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo

JAD disebutkan terkait dengan serangkaian serangan lain di Indonesia, termasuk serangan bom di sebuah gereja yang menewaskan seorang balita dan rencana untuk meluncurkan aksi bom bunuh diri menjelang Natal 2016.

Selain itu, dua warga Indonesia juga masuk dalam daftar teroris, yaitu Bahrumsyahdan Aman Abdurrahman.

Bahrumsyah adalah anggota ISIS asal Indonesia yang saat ini diduga berada di Suriah. Dia diyakini memimpin unit Asia Tenggara radikal dan memerintahkan berbagai serangan di Indobesia serta mendanai kelompok teroris lokal.

Aman Abdurrahman dianggap sebagai gembong teroris yang memimpin jaringan dan pendukung ISIS di Indonesia.

Sekalipun berada di penjara sejak 2010, Aman Abdurrahman teryata mampu merekrut anggota militan baru untuk bergabung ISIS. Dia diduga telah melakukan komunikasi dengan para pemimpin dari kelompok jihad dan merupakan tokoh utama dalam penyebaran propaganda ISIS di Indonesia.

Indonesien versuchtes Selbstmordattentat in Saint Joseph Kirche in Medan
Percobaan serangan bom bunuh diri di Gereja Santo Yosep Medan, Agustus 2016 Foto: Reuters/Antara Foto/I. Mulyadi

Indonesia dalam 15 tahun terakhir berusaha menangggulangi ancaman serangan teror dengan berbagai operasi keamanan.

Namun kekhawatiran berkembang tentang kebangkitan gerakan militan atas nama agama, ratusan warga Indonesia diketahui berangkat ke Irak atau Suriah untuk bergabung dengan IS.

hp (afp, ap)