1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Apakah Ponsel Dapat Sebababkan Kanker?

9 Juni 2011

Kelompok pakar menyimpulkan, menelefon dengan handphone kemungkinan dapat memicu sel kanker. Meski demikian bahaya handphone dikategorikan setara dengan barang lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

https://p.dw.com/p/11Woi
Foto: picture-alliance / dpa / Themendienst

31 pakar dari 14 negara bertemu di Lyon, Perancis, untuk mempelajari ratusan kajian ilmiah tentang handphone. Setelah pertemuan delapan hari, juru bicara para pakar yang tergabung dalam Badan Penelitian Kanker Internasional IARC, Robert Baan, menjelaskan, "Pada akhir pembicaraan kami berpendapat sinyal dari handphone bagi manusia mungkin merangsang kanker. Kami mengelompokkannya pada kategori 2B. Artinya ada kemungkinan hubungan kausal antara tumor otak seperti yang kami temukan pada pengguna handphone dan radiasi handphone. Tapi kami juga memiliki keraguan besar. Karena ada banyak faktor-faktor yang belum diketahui."

IARC, yang didirikan tahun 1965 oleh organisasi kesehatan dunia WHO, diharapkan membantu pemerintah dan instansi resmi dengan pengetahuan ilmiah independen mengenai faktor-faktor lingkungan yang mungkin dapat menimbulkan kanker. Sejauh ini sudah dilakukan pengkajian lebih dari 900 faktor yang diduga menyebabkan kanker.

Untuk itu para pakar mengelompokkan faktor-faktor ini ke dalam lima kategori. Kategori 1 adalah merangsang kanker, kategori 2A kemungkinan besar merangsang kanker, kategori 2B kemungkinan merangsang kanker, kategori 3, tidak dapat diklasifikasi dan kategori 4 kemungkinan besar tidak merangsang kanker.

Selain handphone, benda sehari-hari yang masuk dalam kategori 2B IARC, antara lain uap bensin saat mengisi bensin, zat asam dari kopi, pengeras jalan yang masih baru, dan bekerja di binatu. Setelah peringatan WHO handphone termasuk kategori kemungkinan merangsang kanker, sektor produsen dan jasa pelayanan handphone melancarkan kritik.

Juru bicara perhimpunan jasa telekom Perancis, Jean-Marie Danjou menyatakan, "Hubungan ini belum terbukti dan bukan merupakan kemungkinan besar. Mungkin ada hipotesa terjadinya risiko, dan oleh karena itu misalnya di Perancis ada tindakan preventif dimana setiap handphone juga menyediakan perangkat handsfree. Dengan demikian radiasi pada kepala dapat diturunkan ke faktor 10 atau 100."

Di seluruh dunia, setiap tahunnya 150 ribu orang menderita glioma, sejenis tumor yang dimulai pada otak. Pada orang yang selama 10 tahun setiap hari menggunakan handphone paling sedikit setengah jam, hubungan dengan penyakit tersebut dapat dibuktikan dalam sebuah studi. Para ahli IARC terutama mengacu pada hasil studi ini. WHO terutama melihat potensi ancaman radiasi bagi orang yang sering memakai handphone untuk menelefon. Berdasarkan studi IARC radiasi handphone akan berkurang drastis jika dipakai mengirim sms.

Dalam studi terdahulu para konsumen sudah dianjurkan sebaiknya selalu menggunakan jaringan telefon tetap. Selain itu telefon dengan handphone sedapat mungkin singkat dan dalam posisi penerimaan yang bagus. Jika tidak pancaran sinyal handphone meningkat dan demikian juga dengan dampak radiasinya.

Dyan Kostermans/dpa/afp

Editor: Hendra Pasuhuk