Apakah Anda bersedia mati bagi negara?
DW bertanya pada beberapa orang di jalanan kota Berlin, apakah mereka bersedia mati bagi negara. Jika tidak, apakah ada alasan lain untuk berkorban bagi negara?
Fuat (32 thn, Jerman)
“Saya tidak mau mati bagi negara, karena saya tidak bisa bilang bahwa sanya punya satu negara. Orangtua saya dari Turki dan saya besar di Jerman. Saya merasa tidak punya negara.” Kebanyakan warga Eropa Barat enggan untuk berperang bagi negara mereka. Hanya 25 persen yang mengatakan bersedia. Di Turki, 75 persen warga siap panggul senjata bagi bangsa mereka.
Iulia (26 thn, Rumania)
“Tidak mau mati. Mungkin saya akan ikut ambil bagian dalam aksi protes, tidak lebih dari itu. Sejarah negara saya tidak membuat saya menginginkan sesuatu yang lebih. Saya tidak berpikir bisa mengubah sesuatu, walau seandainya saya menyatakan pendapat saya. “ Jajak pendapat pada tahun 2014 menunjukkan, 38 persen warga Rumania bersedia berperang bagi negara, sementara 41 persen menolaknya.
James (27 thn, pengungsi dari Kamerun)
"Saya siap mati untuk negara saya. Saya mencintai negara saya. Namun situasi politik, tidak memungkinkan berjuang sendirian. Masalahnya adalah terdapat banyak kepentingan. Saya ingin membuat perubahan, tapi diperlukan banyak orang dengan gagasan, ideologi yang sama untuk memulainya. Saya menolak kekerasan. Kita harus tegas menunjukkan bahwa kekerasan tidak pernah bisa pecahkan masalah..
Anonim (Jerman)
"Saya anti-perang. Saya turun berdemonstrasi untuk menentang perang di Ukraina. Saya menolak bergabung dengan militer Jerman, ketika saya dipanggil wajib militer saat Perang Kosovo." Di Jerman, hanya 18 persen warga yang menyatakan bersedia berjuang bagi negara.
Soraya (15 thn, Perancis dan Jerman)
"Saya siap membela nilai-nilai tertentu. Tapi saya pikir, kekerasan bukanlah solusi. Saya tidak berpikir akan berjuang untuk negara saya. Tidak ada negara yang bisa saya sebut sebagai negara saya. Dan juga ada berbagai keputusan yang saya tidak setujui. Kita tidak selalu didukung sebagaimana seharusnya. "
Emily (30, Kanada)
"Saya tidak tahu, apakah saya bersedia mati untuk negara saya. Ini satu pertanyaan besar dan saya tidak pernah benar-benar berpikir tentang hal ini. Saya orang Kanada, jadinya saya tidak pernah berada dalam posisi seperti itu. Saya pikir, perang adalah sesuatu yang konyol." Menurut jajak pendapat, 30 persen warga Kanada rela mati untuk negara mereka.