1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Apa Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Black Box?

9 Januari 2020

Kotak hitam atau black box adalah perekam data dan suara itu yang bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dengan pesawat yang mengalami kecelakaan.

https://p.dw.com/p/1EECY
Flugdatenschreiber / Flugschreiber
Foto: picture-alliance/dpa

Berikut beberapa fakta penting tentang apa yang lazim disebut sebagai black box (kotak hitam) pesawat.

1) Yang sering disebut "black box" sebenarnya terdiri dari dua alat perekam, yaitu perekam data penerbangan (flight data recorder) dan perekam suara di kokpit (cockpit voice recorder). Karena ada dua alat perekam, sering juga disebut "black boxes".

2) Black box sebenarnya berupa tabung yang umumnya berwarna oranye kemerahan, agar mudah kelihatan dari jauh dan bisa ditemukan dengan cepat. Black box modern tidak berukuran besar, hanya sebesar kotak sepatu.

3) Tabung black box mampu menahan bantingan dari ketinggian besar, kedap air sampai kedalaman 6.000 meter, dan tahan suhu panas sampai diatas 1.000 derajat Celcius selama sedikitnya 30 menit. Jadi, tabung black box pesawat tidak mudah rusak walaupun terbanting dan terbakar.

4) Biasanya black box ditempatkan di badan pesawat pada bagian yang tidak mudah rusak dan terlindung dengan baik. Posisinya tergantung dari konstruksi pesawat. Biasanya di bagian tengah atau bagian belakang dekat roda pesawat.

5) Alat perekam memiliki sistem sinyal darurat berupa sinyal "ping" yang bisa digunakan untuk mendeteksi lokasinya. Jika tenggelam di air, sinyal segera dikirim secara otomatis sampai 30 hari, tergantung pada kapasitas baterai. Biasanya para ahli memperhitungkan waktu 6-10 hari sampai baterai melemah.

6) Untuk mendeteksi posisi black box di bawah air, tim pencari bisa menggunakan bantuan mikrofon bawah air dan detektor sonar.

Dalam beberapa kasus kecelakaan pesawat, black box baru ditemukan beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian.

hp/ml (rtr, afp)