1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Angka Pembajakan Laut Paling Rendah Selama 20 Tahun Terakhir

25 Juli 2016

Angka pembajakan kapal di laut turun pada paruh pertama 2016 turun tajam setara dengan tahun 1965. Biro Maritim Internasional IMB memuji langkah Indonesia dan Menteri Susi Pudjiastuti yang sangat tegas.

https://p.dw.com/p/1JVWp
Symbolbild Piraterie Afrika
Foto: picture-alliance/dpa/S. Elliott

Maritime Internasional Bureau (IMB) yang berpusat di Kuala Lumpur menyebutkan, selama paruh pertama 2016 tercatat ada 98 kasus pembajakan dan perampokan bersenjata di laut. Turun tajam dibandingkan 134 kasus pada periode yang sama tahun lalu.

Menurut IMB, ada 73 kapal motor yang diserang dan dinaiki pembajak, lima diantaranya kemudian dibajak dan pada 12 kasus terjadi upaya penyerangan.

Straße von Malakka im Fokus von Piraten
Selat Malaka, salah satu kawasan paling rawan pembajakan di duniaFoto: Atar/AFP/GettyImages

"Turunnya angka pembajakan global adalah kabar menggembirakan," kata direktur IMB Pottengal Mukundan dalam sebuah pernyataan.

Dua faktor utama (yang berkontribusi pada penurunan) adalah kemajuan yang terjadi di sekitar perairan Indonesia dan upaya internasional meredam aksi bajak Somalia di kawasan lepas pantai timur Afrika", demikian disebutkan selanjutnya.

IMB memuji langkah-langkah pengamanan yang diterapkan oleh otoritas Indonesia di berbagai kaswasan pelabuhannya.

Indonesien Navy versenkt Fischerboote
Langkah tegas pemerintahan Jokowi dan menteri Susi Pudjiastuti dipujiFoto: Reuters/Fiqman Sunandar/Antara Foto

Angka pembajakan di Indonesia pada paruh pertama tahun 2016 turun menjadi 24 kasus, dari 54 kasus pada periode yang sama tahun 2015.

IMB juga memuji kesigapan Angkatan Laut Indonesia membebaskan kembali tanker yang dibajak di lepas pantai Kalimantan Barat bulan Mei lalu. "Inilah respon tegas yang diperlukan dalam menanggapi ancaman-ancaman semacam itu", kata IMB:

Indonesia sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo mengambil langkah tegas terhadap penangkapan ikan ilegal dan aksi pembajakan di wilayahnya.

Hubungan Indonesia dan Cina sempat tegang setelah Angkatan Laut Indonesia menangkap beberapa kapal harimau pukat Cina yang melakukan penangkapan ikan ilegal di wilayah perairannya, sekalipun kapal-kapal itu dijaga oleh kapal penjaga pantai Cina.

Tapi IMB juga menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya kasus penculikan anak buah kapal di Teluk Guinea. Tujuh dari sepuluh kasus penculikan di laut pada periode Januari - Juni 2016 terjadi di kawasan itu.

hp/rn (dpa)