Amputasi untuk Cegah Kanker Payudara dan Ovarium
Kanker payudara dan ovarium jadi salah satu ancaman bagi kesehatan. Kedua jenis kanker ini kembali banyak dibicarakan, setelah beberapa selebriti memutuskan mengangkat payudara dan indung telur akibat risiko tinggi.
Amputasi Berikutnya
Setelah mengangkat kedua payudara dua tahun lalu, kini Angelina Jolie memutuskan untuk mengangkat kedua indung telurnya. Sejumlah tes tunjukkan adanya kemungkinan kanker pada stadium awal. Jolie bercerita, "Saya katakan kepada diri saya untuk tetap tenang dan kuat. Dan saya tidak punya alasan untuk takut, bahwa saya tidak akan melihat anak-anak saya besar, atau melihat cucu.“
Faktor Keturunan
Ketika memutuskan mastektomi Jolie jelaskan, resiko dari BRCA1 yang dialaminya: "Dokter perkirakan risiko saya terkena kanker payudara adalah 87% dan kanker rahim 50%. Risiko berbeda dalam tiap kasus." Tidak banyak kasus kanker payudara diakibatkan oleh keturunan mutasi gen. Jika gen BRCA1 alami kerusakan, ada 65% risiko kena kanker. Ibu dari Jolie meninggal di usia 56 tahun karena kanker rahim.
Kanker Ovarium
Kanker ovarium merupakan sebuah penyakit di mana ovarium yang dimiliki wanita memiliki perkembangan sel-sel abnormal. Tergantung kasus, kanker ini bisa berkembang sangat cepat, bahkan, dari stadium awal hingga stadium lanjut bisa terjadi hanya dalam satu tahun saja. Faktor keturunan berperan besar pada kanker ini. Kedua gen BRCA1 dan BRCA2 berperan penting seperti halnya pada kanker payudara.
Sel Kanker dari Indung Telur
Penanganan kanker indung telur harus disesuaikan dengan stadium, dan biasanya berupa kombinasi antara operasi dan kemoterapi. Bagi pasien yang sudah ada pada stadium lanjut, kemungkinan bisa dilaksanakan juga terapi antibodi.
Langkah Pencegahan
Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan sinar-X dosis rendah. Mammografi berfungsi untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista. Cara pemeriksaan ini terbukti dapat mengurangi tingkat kematian akibat kanker payudara.
Implan Payudara
Setelah pengangkatan payudara, selain perawatan medis lainnya yang harus dijalani agar kemungkinan penyebaran kanker dikurangi sesedikit mungkin, ditempatkan implan untuk menjaga agar bentuk payudara tidak berubah.
Bukan Jolie Saja
Juli 2008 Christina Applegate juga mengambil langkah sama. Mastektomi pada kedua payudaranya, setelah diagnosa pada salah satu payudara tunjukkan ia menderita kanker. Ketika itu ia sudah diperingatkan akan risiko kanker ovarium yang juga mengancam. Ia disarankan tidak tunggu terlalu lama jika ingin hamil, karena ovariumnya kemungkinan harus diangkat juga. Januari 2011 ia melahirkan bayi perempuan.