1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Aleppo Membara, Upaya Gencatan Senjata Gagal

23 September 2016

Upaya AS dan Rusia untuk menerapkan kembali gencatan senjata di Suriah gagal. Militer Suriah umumkan akan lancarkan serangan baru ke kubu pemberontak di Aleppo.

https://p.dw.com/p/1K71A
Syrien Zerstörung in Aleppo
Foto: picture-alliance/AA/J. al Rifai

Petugas khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura menggambarkan perundingan untuk mengupayakan gencatan senjata berikutnya di Suriah sebagai : "pertemuan panjang, menyakitkan, sulit dan mengecewakan."

Perundingan itu dihadiri wakil International Syria Support Group, yang mencakup Rusia, AS dan kekuatan besar lainnya yang terlibat pertikaian di Suriah. Mereka gagal mencapai kesepakatan Kamis kemarin.

Menlu AS John Kerry menyatakan kekecewaannya, tapi tetap menyatakan tekad akan terus mengusahakan gencatan senjata. "Tekad saya hari ini tetap sama seperti tekad saya kemarin. Tapi sekarang saya lebih frustasi," demikian Kerry.

Gencatan senjata yang diupayakan AS dan Rusia mulai berlaku 9 September tapi hanya berlangsung sepekan. Gencatan senjata bertujuan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Suriah di kota Aleppo yang terkurung dan cedera. Namun gencatan senjata terhenti sepenuhnya, setelah pemboman yang menewaskan 60 tentara Suriah oleh koalisi AS, disambung dengan serangan bom ke konvoi bantuan kemanusiaan hari Senin lalu yang simpang siur siapa pelakunya.

Kesepakatan zona larangan terbang tidak tercapai

Kerry menyerukan Rusia dan Presiden Bashar al Assad untuk menetapkan larangan terbang di atas sejumlah daerah pertempuran di Suriah. Seruan itu didukung beberapa negara lainnya, termasuk Jerman. Demikian ditegaskan Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier.

Tapi ide itu ditolak Rusia dan Presiden Iran Hassan Rouhani. Rouhani mengatakan, tidak logis meminta pemerintah Suriah melarang jet tempurnya untuk terbang di wilayah teritorialnya sendiri, karena itu salah satu keunggulan militer Assad dibanding kekuatan kaum pemberontak.

Assad Umumkan Serangan Baru di Aleppo

De Mistura mengatakan, upaya Rusia dan AS untuk mengadakan kembali gencatan senjata "dipersulit pihak-pihak lain yang tidak mau atau tidak bersedia mendukung penghentian kekerassan," termasuk di antaranya militer Suriah dan sejumlah kelompok oposisi yang menghalangi penyerahan bantuan kemanusiaan.

Militer Suriah Kamis kemarin mengumumkan rangkaian serangan baru di daerah Aleppo Timur yang dikuasai pemberontak. Menurut organisasi Syrian Observatory of Human Rights, serangan terakhir militer Suriah adalah serangan darat besar-besaran yang didukung serangan udara Rusia.

Syrien Aleppo Opfer und Zerstörung nach Luftangriffen
Foto: Getty Images/AFP/A. Alhalbi

Secercah harapan bagi warga sipil

Namun demikian, Kamis kemarin PBB memulai kembali penyaluran bantuan kemanusiaan, setelah dihentikan untuk sementara pasca serangan atas konvoi truk bantuan kemanusiaan Senin.

Sejumlah truk lainnya masih menunggu ijin untuk membawa bantuan bahan pangan dan obat-obatan ke kawasan pertempuran di Aleppo. Petugas PBB menyatakan kekhawatiran bahwa bahan pangan di truk akan rusak jika menunggu terlalu lama.

Perang di Suriah sudah menyebabkan kematian lebih dari setengah juta orang, dan menyulut pengungsian terbesar ke Eropa setalah berakhirnya Perang Dunia II.

ml/as (ap, dpa, rtr)