1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Gempa Albania: Enam Tewas dan Ratusan Luka-Luka

26 November 2019

Albania diguncang gempa kuat Selasa pagi (26/11). Banyak warga terperangkap di bawah reruntuhan bangunan, 6 orang diberitakan tewas. Inilah gempa terburuk selama beberapa dekade terakhir.

https://p.dw.com/p/3TjXg
Albanien Thumane | Schäden nach Erdbeben
Foto: Reuters/F. Goga

Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Albania dan meruntuhkan baberapa bangunan. Sementara ini diberitakan enam orang tewas dan lebih dari 300 orang luka-luka.

Menurut US Geological Survey, pusat gempa berada 10 kilometer di barat laut Shijak, antara Durres dan ibu kota Tirana, pada kedalaman 10 kilometer. Iniöah gempa bumi terkuat yang melanda negara Balkan itu dalam beberapa dekade terakhir.

Seorang pria berusia 50-an diberitakan tewas ketika melompat keluar dari sebuah bangunan selama gempa terjadi. Korban tewas lainnya tertimpa reruntuhan bangunan di kota pesisir Durres dan di Thuman. Salah satu dari mereka yang tewas adalah seorang wanita tua yang menyelamatkan cucunya dengan menggendong dan melindunginya dengan tubuhnya, kata pekerja bantuan darurat kepada media setempat.

Infografik Karte Erdbeben in Albanien EN
Pusat gempa ada di dekat Thuman dan Durres

"Situasinya sangat dramatis"

"Petugas pemadam kebakaran dan anggota militer membantu warga (yang terperangkap) di bawah reruntuhan," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan kepada wartawan.

Presiden Albania Ilir Meta mengatakan kepada wartawan: "Situasinya sangat dramatis. Semua upaya sedang dilakukan untuk membawa orang keluar dari reruntuhan." Dia meminta kabinet menggalang bantuan internasional.

Gempa hari Selasa ini adalah yang kedua yang melanda negara itu dalam dua bulan terakhir dan guncannnya terasa di sepanjang pantai Adriatik.

Albanien Erdbeben Zerstörung in Dürres
Banyak warga yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunanFoto: picture-alliance/AP Photo/H. Pustina

Keluarga terjebak

Seorang lelaki mengatakan kepada televisi setempat, putri dan keponakannya terperangkap di bawah reruntuhan bangunan apartemen mereka.

"Saya berbicara dengan putri dan keponakan saya di telepon. Mereka mengatakan mereka baik-baik saja dan sedang menunggu penyelamatan. Saya tidak bisa berbicara dengan istri saya. Ada keluarga lain, tetapi saya tidak bisa berbicara dengan mereka," kata pria itu.

Polisi Albania memperingatkan orang-orang di kawasan yang terkena dampak untuk menghindari menggunakan kendaraan agar layanan darurat dapat segera menjangkau korban. Warga juga diminta untuk menghindari bangunan karena bahaya keruntuhan lebih lanjut.

Tiga jam setelah getaran awal, gempa susulan yang kuat dirasakan di ibukota Albania, Tirana.

Perdana Menteri Edi Rama mengatakan, semua lembaga pemerintah "secara intensif bekerja untuk menyelamatkan nyawa di tempat-tempat fatal di Durres dan Thumane."

"Ini adalah momen dramatis di mana kita harus menjaga ketenangan, tetap bersama satu sama lain untuk mengatasi syok ini," tulis Rama di laman Facebook-nya.

Bulan September lalu, Gempa berkekuatan 5,6 skala Richter juga mengguncang Albania,  salah satu negara termiskin di Eropa, merusak sekitar 500 rumah dan menghancurkan beberapa bangunan.

hp/ap (afp, rtr, dpa)