1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Aktifis-aktifis HAM Yang Tewas di Rusia

3 Agustus 2009

Hari Rabu (05/08) perkara pengadilan terkait pembunuhan terhadap pejuangg HAM Rusia Anna Politkovskaya digelar kembali. Tetapi dia bukan satu-satunya yang menemui ajal demi perjuangannya.

https://p.dw.com/p/J2nn
Mendiang Anna Politkovskaya.Foto: picture-alliance / dpa

Pada saat tersangka pembunuh Anna Politkovskaya diadili, terjadi pembunuhan baru di lingkungan pembela HAM Rusia. Pengacara keluarga Politkovskaya, Stanislav Markelov dibunuh 18 Januari 2009. Setelah pengacara itu, pembunuhan berlanjut pada korban terkemuka lainnya, yaitu Natalya Estemirova. Dia termasuk lingkungan sahabat Anna Politkovskaya, dan juga memberitakan tentang pelanggaran HAM di Chechnya. Pertengahan Juli 2009 dia menjadi korban pembunuhan. Sebelumnya Natalya Estemirova melaporkan lewat internet tentang pembunuhan terhadap seorang tersangka pemberontak oleh tentara pemerintah. Dia sendiri sadar akan risiko dari pekerjaannya. Dikatakannya: "Ini memang pekerjaan saya. Kalau bukan saya, tidak ada yang mau menangani kasus-kasus yang tidak tersingkap. Kami akan membantu orang-orang disini, apa pun risikonya."

Memang itulah yang terjadi di Grozny. Natalya Estemirova sedang berjalan untuk menemui jaksa, ketika sebuah mobil berhenti di dekatnya dan dua pria menyeretnya masuk ke mobil itu. Tanpa kesulitan mobil tsb bisa memasuki wilayah Ingusetia. Tak lama kemudian pejuang HAM itu ditemukan tewas akibat sejumlah tembakan di kepada dan dada.

Para sahabat dan sejumlah organisasi HAM, mengaitkan kematiannya dengan presiden Chechnya yang pro Moskow, Ramsan Kadyrov. Natalya Estemirova berulang kali mengritik secara terbuka keadaan di Chechnya dan tanggung jawab politik yang dijalankan Rusia. Misalnya: "Kita tidak tahu berapa banyak orang hilang dan dimana makam mereka. Kadang ditemukan tulang yang tidak jelas asal-usulnya. Orang-orang tetap menderita selama hal itu tidak disingkap. Penelusuran kejahatan, tergantung pada sikap tokoh-tokoh papan atas di Rusia. Di Chechnya, orang yang terpenting adalah yang duduk di Kremlin."

Konon lebih dari 500 orang yang tidak disukai tercantum dalam sebuah daftar milik presiden untuk disingkirkan. Di antaranya adalah Umar Israilov, seorang pengungsi Chechnya yang 13 Januari 2009 dibunuh di jalan terbuka kota Wina oleh tiga orang pelaku. Israilov adalah saksi dalam perkara pengadilan terhadap Kadyrov karena melakukan penyiksaan. Dia diwakili oleh pengacara, Stanislav Markelov. Enam hari kemudian Markelov pun tewas, karena memiliki jaminan di bawah sumpah dari Israeilov, bahwa dia disiksa secara langsung oleh Kadyrov dengan elektroshock.

Seminggu setelah Natalya Estemirova tewas, ditemukan korban berikutnya, Andrey Kulagin. Dia menghilang sejak Mei 2009 dan jenazahnya ditemukan bulan Juli lalu di Republik Karelia, di utara Rusia. Kulagin adalah pimpinan lokal organisasi HAM bernama 'Keadilan' dan tidak disukai pihak yang berwenang di Karelia. 14 Mei lalu dia keluar rumah untuk menemui seorang informan. Seorang pengemudi taksi membawanya ke sebuah kedai kopi, lalu jejaknya menghilang. Rekan-rekannya menduga dia dibunuh karena pekerjaannya.

Korban terbaru sementara ini adalah Albert Ptshelinzev, seorang aktivis anti-korupsi. Dia ditembak dengan peluru karet pada mulutnya. Walaupun masih hidup tetapi luka parah karena tulang rahangnya hancur.

Matthias Hellfeld / Dewi Gunawan-Ladener
Editor: Agus Setiawan