1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Formula E di Monas Resmi Ditunda Karena Corona

Detik News
11 Maret 2020

Karena penyebaran wabah virus corona, penyelenggaraan balap Formula E di Monas resmi ditunda. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak ingin ambil risiko dan fokus utamakan keselamatan warga Jakarta.

https://p.dw.com/p/3ZC4z
Formula E
Foto: Getty Images/Panasonic Jaguar Racing

Penyelenggaraan Formula E di Monas resmi ditunda. Penundaan ini akibat penyebaran virus corona.

Penundaan tersebut dituangkan melalui surat Nomor 117/-1.857.73 yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix tanggal 9 Maret 2020. Anies meminta agar Formula E ditunda.

"Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia khususnya di DKI Jakarta, maka peyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," demikianlah bunyi surat tersebut seperti yang diterima detikcom, Rabu (11/03).

Sebelumnya permintaan penundaan balap mobil listrik itu datang dari berbagai pihak. Mulai dari anggota DPRD DKI Jakarta hingga eks Wagub DKI Sandiaga Uno.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan risiko terlalu besar jika gelaran internasional tersebut tetap digelar.

"Formula E kegiatan yang dihadiri wisatawan internasional. Risiko yang ada terlalu besar untuk warga Jakarta, bila wisatawan yang datang dari negara memiliki virus Corona," kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/03).

Anies mengungkapkan, penundaan tersebut sudah merupakan kesepakatan bersama dengan pihak Formula E dan FIA. "Alhamdulillah pihak Formula E dan FIA menyetujui itu, kami di Jakarta dan Eropa bersama-sama mengumumkan bahwa Formula E bulan Juni tidak dilaksanakan," ujarnya.

Hingga kapan penundaan tersebut dilakukan belum ditentukan. Anies mengatakan waktu pelaksanaan akan dibahas nanti. Dia menegaskan, saat ini yang terpenting adalah keselamatan warga Jakarta.

Sebelumnya, Direktur Komunikasi Operational Committee (OC) Jakarta E-Prix, Felicia Idama, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Formula E Operations (FEO). Mereka sepakat terus memantau perkembangan situasi terlebih dulu. Kendati demikian, Felicia tak menyangkal bahwa wabah virus asal Cina itu mempengaruhi persiapan.

Anggaran tak sedikit

Penyelenggaraan Formula E membutuhkan anggaran yang tak sedikit. Jakarta Propertindo (JakPro) yang ditunjuk sebagai pelaksana dan penyedia infrastruktur penjamuan balap mobil listrik Formula E pada awalnya menganggarkan dana sebesar Rp 767 miliar untuk penyelenggaraan Formula E.

Anggaran sebesar itu digunakan untuk infrastruktur dan bank garansi. Sebesar Rp 344 miliar dialokasikan untuk infrastruktur dan mendapatkan hak menjadi penyelenggara, sementara Rp 423 miliar untuk bank garansi.

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, dalam Media Briefing Formula E di Cikini, Jakarta Pusat, menjelaskan uang di bank garansi ini nantinya akan kembali lagi setelah kegiatan selesai. Menurutnya anggaran tersebut wajar dilakukan dalam sebuah kesepakatan bisnis.

Sementara biaya penyelenggaraannya yang sebesar Rp 344 miliar digunakan untuk mendapatkan hak menjadi penyelenggara serta membangun sirkuit seperti aspal dan pembatas. Sisanya seperti tribun, paddock hingga penyiaran ditanggung oleh Formula E.

"Untuk komitmen fee-nya itu adalah yang tadi saya bilang (Rp 344 miliar). Itu enggak cuma mendapatkan hak jadi host tapi mereka pun juga melakukan konstruksi di sini kaya paddock-nya, grandstand-nya, kemudian infrastruktur IT-nya. Termasuk broadcast ke 144 negara," ujar Dwi. (Ed: rap/pkp)

Baca selengkapnya di: Detik News

Formula E di Monas Resmi Ditunda Akibat Virus Corona

Anies soal Penundaan Formula E: Dihadiri Turis Internasional, Risikonya Besar

Dianggarkan Rp 767 M, Formula E Jakarta Kini Ditunda