1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

75 Tahun Mesin Fotokopi

22 Oktober 2013

75 tahun yang lalu seorang pengacara mengembangkan mesin fotokopi karena ia enggan menyalin ulang semua dokumen. Teknologi ini menjadi bisnis yang menguntungkan, hingga tiba era digital.

https://p.dw.com/p/1A3tc
Foto: Fotolia/Smileus

Mesin fotokopi merayakan ulang tahun yang ke 75 hari Selasa (22/10/13). Tapi sepertinya, masa kejayaan mesin ini akan segera berakhir. Di negara-negara industri, semakin sedikit dokumen yang dihasilkan oleh mesin fotokopi. Produksi mesin juga hampir tidak lagi dilakukan. Walau demikian, teknologinya tetap hidup melalui mesin cetak digital modern. 64 tahun yang lalu, perusahaan Xerox menjual mesin fotokopi pertama. Dulu nama perusahaan tersebut masih Haloid. Kini, "mesin fotokopi murni tidak lagi kami jual", demikian juru bicara Xerox.

Fotokopi dengan Bau Telur Busuk

Di tahun 30-an, Carlson yang bekerja sebagai pengacara urusan hak paten merasa kewalahan karena harus menyalin setiap dokumen yang ia butuhkan duplikatnya. Ia membutuhkan sebuah mesin yang hanya dengan sekali pencet bisa mencetak dokumen tersebut berulang-ulang. Carlson yang juga ahli fisika mulai bereksperimen dengan menggunakan belerang. Akibatnya, ia diprotes tetangga karena rumahnya jadi bau telur busuk.

22 Oktober 1938, ahli fisika dan pengacara hak paten Carlson berhasil menemukan "elektrofotografi". Tulisan yang diduplikat untuk pertama kalinya, dicapai Carlson dengan bantuan asistennya Otto Kornei yang berasal dari Jerman. Kornei menuliskan sesuatu di atas kaca yang kemudian diletakkan di atas lempengan seng. Lalu ditutupi dengan lapisan belerang. Bagian permukaan digosok dengan kuat oleh Kornei menggunakan secarik kain hingga menghasilkan muatan elektrostatik.

Symbolbild Wirtschaftskriminalität
Trilyunan duplikat dokumen sudah dihasilkan oleh mesin fotokopiFoto: DW

Untuk pertama kalinya di dunia, tulisan bisa disalin secara elektrostatik. Carlson menyebutnya xerografi, dari bahasa Yunani "xeros" artinya kering dan "graphein" artinya menulis. Tanggal penemuan tertera pada hasil fotokopi pertama: "10-22-38 ASTORIA".

Beberapa Menit Untuk Satu Lembar

Namun, dibutuhkan waktu lama hingga mesin fotokopi menerobos dunia komersil. Saat perang dunia kedua, tidak ada yang mau mengembangkan alat tersebut hingga siap dipasarkan. Baru tahun 1949, mesin fotokopi pertama kali bisa dibeli. Saat itu, untuk menghasilkan selembar duplikat dokumen dibutuhkan 39 langkah dan beberapa menit.

"Xerografi" dianggap sebagai penemuan terbesar sejak fotografi. Sepuluh tahun kemudian mesin yang lebih cangih Xerox-914 bisa menghasilkan tujuh duplikat dokumen dalam satu menit. "Saya pikir, jika saya berhasil menciptakan mesin ini, maka saya mencapai dua hal. Saya melakukan hal baik untuk dunia dan saya membantu pekerjaan saya sendiri", ujar Carlson. Carlson meletakkan batu pertama bagi pasar dengan volume yang kini mencapai 600 milyar Dolar AS.Sejak pertama kali dioperasikan, sudah ada lebih dari empat trilyun halaman yang difotokopi.

Deutschland Bund der Steuerzahler Schwarzbuchfälle
Data PDF mematikan kegunaan mesin fotokopiFoto: picture-alliance/dpa

Di era diktator, keberadaan mesin fotokopi ditakuti. Tempat fotokopi ditutup di negara-negara blok timur. Alasannya, mesin fotokopi tidak boleh menjadi "mesin cetak orang kecil" dan menjadi instrumen pihak oposisi.

Kini mesin tersebut siap untuk pensiun. Musuh utama mesin fotokopi adalah proses digitalisasi. Tepatnya, format dokumen PDF dan sistem arsip digital. Penemuan seperti tablet dan smartphone menyebabkan tidak diperlukannya lagi dokumen dalam bentuk kertas. Dalam hitungan detik, dokumen sudah terkirim ke seluruh dunia dalam jumlah yang diinginkan.

vlz/hp (dpa, rtr)