1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mondlandung Historie

20 Juli 2009

"Inilah sebuah langkah kecil bagi manusia, satu langkah besar bagi kemanusiaan". Kata-kata ini diucapkan Neil Armstrong, manusia pertama yang menjejakkan kakinya di bulan pada tanggal 21 Juli 1969.

https://p.dw.com/p/ItNn
Amstrong dan Aldrin menancapkan bendera AS di bulanFoto: AP

Setengah miliar orang di seluruh dunia mengikuti pendaratan Lunar Module Eagle, modul pendaratan wahana antariksa Apollo 11, melalui radio dan televisi. Waktu itu, di Amerika Serikat masih tanggal 20 Juli 1969.

Wahana antariksa Apollo 11 berpenumpang tiga astronot: Neil Amstrong, Buzz Aldrin dan Michael Collins. Namun, sesaat sebelum modul pendaratan meluncur ke bulan, muncul masalah yang tak terduga. Komputer yang seharusnya mengontrol pendaratan di bulan tak berfungsi. Para astronot memiliki dua pilihan: balik ke bumi atau mendaratkan modul tersebut secara manual. Amstrong dan Aldrin harus mengambil keputusan dengan cepat, karena bahan bakar wahana bulan Eagle terbatas.

60 detik lagi, demikian disampaikan tim NASA dari Houston. Kedua astronot yang melayang 380.000 kilometer dari permukaan bumi langsung paham. Sisa bahan bakar hanya cukup untuk terbang selama 60 detik. Sekitar 30 setelahnya, Amstrong dan Aldrin berhasil mendaratkan modul Eagle di bulan.

Di seluruh dunia, 500 juta orang menahan nafasnya. Mereka mengikuti pendaratan manusia pertama di bulan melalui siaran radio dan televisi.

Amerika Serikat berhasil mendahului Uni Soviet dengan program luar angkasa Apollo. Semua bermula tanggal 25 Mei 1961. Waktu itu, Presiden AS John F. Kennedy mengatakan, bahwa dalam satu dasawarsa seorang warga Amerika Serikat akan mendarat di bulan.

"Bukan, karena ini hal mudah, tapi karena ini sulit dilakukan", demikian dikatakan Kennedy di Houston. Amerika Serikat dan Uni Soviet bersaing ketat dan tampaknya, program antariksa Uni Soviet jauh lebih sukses daripada program Amerika Serikat. Tanggal 12 April 1961, kosmonot Uni Soviet Yuri Gagarin terbang ke angkasa luar dengan pesawat roket Vostok 1.

John Logsdan, mantan direktur Lembaga Kebijakan Penerbangan Luar Angkasa di Universitas George Washington: "Uni Soviet memiliki satelit pertama dan Yuri Gagarin adalah manusia pertama di luar angkasa. Kennedy memutuskan, bahwa membiarkan Uni Soviet berjaya di antariksa, merugikan bagi Amerika Serikat."

Amerika Serikat merasa tertantang. 400.000 periset dan pakar antariksa bekerja keras selama delapan tahun untuk mewujudkan impian untuk menjadi negara pertama yang menancapkan benderanya di bulan. Wahana antariksa Apollo dirancang untuk menerbangkan manusia ke bulan dan terdiri dari beberapa komponen atau unit. Secara keseluruhan, misi bulan Apollo menelan dana hampir 25 miliar Dollar Amerika Serikat. Jumlah yang luar biasa untuk tahun 60an. Menurut John Logsdan: "Itu adalah 'keputusan perang dingin'. Uni Soviet mematok keberhasilan riset antariksanya sebagai tolak ukur kemajuan masyarakat."

Komponen utama dari Apollo adalah sistem penyelamatan peluncuran, modul komando, modul layanan atau service module, modul bulan Eagle dan terakhir penyesuai modul bulan.

Seluruh unit ini dipasang pada kendaraan peluncuran yang menerbangkan wahana ke luar angkasa. Setelah mencapai ketinggian tertentu, dalam beberapa tahapan bagian kendaraan peluncuran wahana dilepaskan satu per satu.

Tim NASA di darat dan dalam wahana Apollo bekerja tanpa lelah sampai akhirnya manusia pertama menjejakkan kakinya di bulan.

"Tiap orang yang di tahun 1969 sedikitnya berusia lima tahun, masih ingat, di mana ia berada saat Armstrong melakukan langkah besar bagi kemanusiaan. Itu adalah salah satu peristiwa terpenting abad ke-20." Demikian kata John Logsdan, mantan direktur Lembaga Kebijakan Penerbangan Luar Angkasa di Universitas George Washington.

Setelah misi Apollo 11, ketertarikan Amerika Serikat untuk melakukan penerbangan ke bulan menurun. Yang tersisa dari seluruh misi Apollo adalah sampel bebatuan dari bulan seberat 381,7 kilogram, foto dan film serta sejumlah penemuan yang masih digunakan sampai hari ini. Misalnya, pakaian yang tahan api dan mesin bor tak berkabel dan lagu Fly me to the Moon, atau terbangkan aku ke bulan.

Anna Engelke/Ziphora Robina
Editor: Dian Kostermans