1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

280611 Griechenland Sparpaket

29 Juni 2011

Yunani akan melakukan penghematan senilai 78 milyar Euro hingga tahun 2015 mendatang. Artinya, setiap warga Yunani, yang populasinya saat ini lebih dari 11 juta orang, harus menghemat sekitar 7.000 Euro.

https://p.dw.com/p/11lUu
Demonstrasi menentang program penghematan pemerintah Yunani di Athena, Selasa (28/069Foto: ap

Pendapatan warga Yunani nantinya akan jauh lebih rendah, karena pemerintah di Athena juga akan menaikkan pajak dalam skala luas serta menerapkan sejumlah mata pajak baru, diantaranya yang disebut pajak solidaritas.

Pendapatan hinggga 1.000 Euro dibebaskan dari pajak solidaritas itu. Namun jika pendapatan warga melebihi ambang batas bebas pajak, kelebihannya akan dikenai pajak solidaritas yang berlaku progresif. Pemerintah dari PM Giorgos Papandreou merencanakan kisaran pajak solidaritas dari satu hingga lima persen.

Selain itu, para pekerja profesional dan mandiri seperti pengacara, tukang ahli dan lainnya akan dikenai pajak tambahan sekitar 300 Euro. Tidak mengherankan, jika paket penghematan dari pemerintah di Athena itu memicu penolakan warga, terutama orang-orang kaya harus membayar pajak lebih banyak.

Mereka yang memiliki rumah seharga di atas 200.000 Euro, atau memiliki kapal pesiar sepanjang lebih dari 8 meter, atau memiliki kolam renang di rumah pribadi, di masa depan harus membayar pajak extra. Pengunjung restoran atau cafe, harus membayar pajak pertambahan nilai sebesar 23 persen.

Seorang pemilik restoran di Athena mengeluh, "Saya tidak punya pilihan, selain menanggung sendiri kenaikan pajak ini. Kalau tidak, tidak ada lagi yang datang ke restoran, karena warga tidak punya uang lagi."

Dalam empat tahun ke depan, diharapkan semua jenis pajak tersebut akan menambah pendapatan negara sebesar 28 milyar Euro. Sebanyak 50 milyar Euro lagi diharapkan diperoleh dari penjualan perusahaan-perusahaan negara.

Pemerintah di Athena merencanakan penjualan perusahaan negara kereta api, perusahaan air minum dan perusahaan gas. Juga saham negara di bandar udara Athena dan di perusahaan listrik akan dijual. Karena itu, para karyawan berbagai perusahaan negara berulang kali melancarkan aksi pemogokan, menentang rencana privatisasi ini.

Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos sudah mengakui, bahwa program penghematan itu amat berat dan bahkan tidak adil. Akan tetapi harus dijalankan untuk menyelamatkan keuangan negara. §Ibaratnya tong bolong ini harus disumbat. Baru setelah disumbat, kita dapat kembali mencapai konjungtur dan menurunkan pengangguran. Sebelumnya kita harus memberikan jaminan, bahwa kita dapat membayar kembali utang.”

Aksi penghematan pertama akan dilaksanakan tahun 2011 ini juga. Sasarannya, defisit anggaran negara Yunani dari saat ini 10,5 persen dapat diturunkan hingga 7,5 persen. Dengan begitu, walaupun Yunani tetap berada di peringkat terbawah zona mata uang Euro, defisit anggarannya akan lebih baik dibanding Inggris, Amerika Serikat atau Jepang yang defisit anggarannya diperkirakan mencapai 8 hingga 10 persen pendapatan domestik brutto pada tahun berjalan ini.

Thomas Bormann/Agus Setiawan

Editor: Ayu Purwaningsih