1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Yunani: Bank Kembali Buka, Harga Melangit

20 Juli 2015

Bank-bank di Yunani kembali buka setelah tiga minggu tutup. Tapi pembatasan jumlah pengambilan uang tetap berlalu. Harga barang naik drastis karena warga mulai dibebani pajak pertambahan nilai lebih tinggi.

https://p.dw.com/p/1G1T2
Griechenland Warteschlange vor Geldautomat
Foto: Reuters/Y. Kourtoglou

Antrian panjang terlihat di bank-bank di Yunani, yang mulai kembali buka hari Senin (20/7) setelah tiga minggu tutup. Pemerintah di Athena tetap memberlakukan pembatasan jumlah uang yang bisa ditarik dari bank, walau sedikit menaikkan batasannya. Pada saat bank-bank di seluruh Yunani tutup, setiap nasabah hanya boleh menarik maksimal 60 Euro per hari dari ATM. Kini setelah bank kembali buka, batasan penarikan uang tunai dinaikan jadi maksimal 420 Euro per minggu.

Penutupan operasi seluruh bank di Yunani selama tiga minggu merupakan indikasi paling nyata dari runtuhnya ekonomi negara pengguna mata uang Euro itu. Para pakar ekonomi menaksir, kerugian akibat penutupan bank selama 3 minggu mulai 29 Juni itu mencapai sekitar 3 milyar Euro. Juga meningkatnya penarikan tabungan oleh warga, membuat bank-bank kehilangan cadangan dana sekitar 40 milyar Euro.

Pembukaan kembali bank di Yunani dimungkinkan setelah adanya janji bantuan talangan darurat senilai 7,2 milyar Euro dari mitra di Uni Eropa. Juga Bank Sentral Eropa menaikkan volume kucuran darurat dana segar menjadi sekitar 900 juta Euro. Walau begitu, lalulintas uang dari dan ke luar negeri tetap dikontrol ketat oleh pemerintah.

Kini ditunggu dengan tegang, apakah Yunani akan membayar kewajiban cicilannya yang jatuh tempo hari Senin ini kepada Bank Sentral Eropa-ECB senilai 4,2 milyar Euro. Sebelumnya Athena sudah mengalami dua kali tidak bisa membayar cicilan utang yang sudah jatuh tempo kepada Dana Moneter Internasional - IMF dan ECB.

Harga naik drastis

Seiring dengan pembukaan kembali bank-bank itu, rakyat Yunani juga harus menghadapi realita baru, berupa naik drastisnya harga-harga barang kebutuhan pokok dan transportasi. Pemicunya adalah naiknya pajak pertambahan nilai sesuai dengan kesepakatan rencana bailout tahap ketiga. Untuk bahan pangan, jasa dan transportasi dikenakan pajak pertambahan nilai sebesar 23 persen dari sebelumnya hanya 13 persen.

Dalam beberapa pekan ke depan, warga Yunani akan menghadapi dampak penerapan anggaran ketat sesuai syarat bailout tahap ketiga yang disetujui dengan suara mayoritas oleh parlemen di Athena pekan silam. Antara lain akan dilakukan reformasi berupa kenaikan pajak, pembenahan total sistem pensiun dan swastanisasi badan usaha milik negara sebagai sebagai syarat pengucuran utang baru senilai 86 milyar Euro dalam kurun waktu 3 tahun.

Akibat keputusan menerima rencana bailout tahap 3, PM Alexis Tsipras melakukan reshuffle kabinet. Akibat membelotnya sejumlah anggota parlemen dari partainya Syriza, saat ini pemerintahan Tsipras hanya tinggal memiliki 123 suara atau hanya terpaut kelebihan 3 suara untuk tetap menjalankan pemerintahan minoritas. Rabu (22/7) depan, parlemen di Athena kembali akan melakukan voting terkait rencana reformasi perbankan dan sistem hukum di negara itu.

as/ml (rtr,afp,dpa, ap)