1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

YouTube Perluas Saluran Televisi

Martin Koch11 Oktober 2012

Situs web video sharing Youtube sekarang memiliki program TV sendiri di Jerman. Program televisi yang ditawarkan: olahraga, hiburan, otomotif, kesehatan dan komedi.

https://p.dw.com/p/16NqU
Foto: youtube

YouTube tengah memperlebar langkahnya. Sejauh ini situs web ini dikenal sebagai platform bagi semua orang untuk mempublikasikan film secara online. “Broadcast yourself” demikian slogan YouTube atau “Tayangkan Sendiri”. Proyek baru anak perusahaan Google ini adalah memproduksi sendiri konten video, yang tidak dapat diproduksi oleh para pengguna.

Di Amerika Serikat, tahun 2011 lalu, YouTube telah mengeluarkan dana sebesar 100 juta US Dollar untuk mempublikasikan 100 “saluran original”, yang disebutkan sebagai saluran tematik. Sekarang YouTube telah membuka 60 saluran baru di Perancis, Inggris dan Jerman. Untuk uji coba saluran televisi di negara-negara ini selama dua tahun, You Tube mengeluarkan biaya sebesar 2.000 juta US Dollar.

Rencana Besar dengan Awal Lamban

Saluran yang diproduksi bagi Jerman mengulas tema-tema otomotif, komedi, hiburan, kesehatan dan olahraga. Namun ketika diluncurkan, para pengguna internet menganggap tawaran yang ada masih jauh dari yang dijanjikan. Dari 11 saluran yang direncanakan di Jerman, sejauh ini hanya beberapa saja yang bisa diakses. Dan saluran otomotif kebanyakan juga hanya menampilan uji coba kendaraan. Sementara di saluran lain hanya ditampilkan video klip jadwal acara, seperti clip saluran olahraga Boneless yang dijadwalkan akan mulai ditayangkan pertengahan November depan.

Screenshot youtube boneless
Saluran olahraga YouTube BonelessFoto: youtube

Menurut pihak YouTube, rencananya “saluran original“ mereka akan berisi video-video pendek berdurasi beberapa menit. Video-video ini diproduksi oleh para pendatang baru serta rumah produksi profesional, yang juga memproduksi video untuk televisi. Iming-iming bagi pembuat video adalah bahwa mereka akan mendapat bagian dari pemasukan hasil iklan yang ditempatkan pada video mereka.

Setiap klik adalah penghasilan dari iklan, demikian televisi online di masa depan menurut You Tube. Triknya adalah: di awal video diputar klip iklan. Memang user internet dapat menutup iklan tersebut. Namun YouTube mencatatnya. Pada kunjungan berikutnya, user akan melihat satu klip iklan lain. Selanjutnya YouTube dapat mengetahui, user mana menutup iklan yang mana dengan cepat. Sehingga YouTube dapat menyusun program iklan yang disesuaikan.

Bukan Ancaman bagi Stasiun Televisi

Dengan konsep baru yang dimiliki, YouTube menargetkan internet sebagai media iklan masa depan. Namun sampai tujuan ini tercapai masih panjang jalan yang harus ditempuh. Karena, misalnya di Jerman, media online hanya memiliki peran kecil di pasar periklanan. Menurut Asosiasi Ekonomi Digital Jerman BVDW, nilai iklan media online pada tahun 2011 berjumlah sekitar 195 juta Euro, sementara nilai iklan televisi sebesar 4 miliar Euro. Dan bahkan nilai iklan keseluruhan dari kedua media ini hanya sekitar sepertiga dari nilai iklan di Jerman. "70 persen dari pendapatan bersih total dari iklan di Jerman masih mengalir pada media cetak,“ dikatakan Volker Nikel, juru bicara Asosiasi Pusat Industri Periklanan Jerman ZAW.

Menurut Volker Nickel, terjunnya YouTube dalam bisnis penyiaran tidaklah akan menjadi ancaman bagi stasiun-satsiun televisi Jerman yang telah mapan, bahwa pendapatan hasil iklan mereka akan jauh berkurang. Saluran televisi di internet dalam jangka panjang tidak akan menjangkau banyak pemirsa seperti stasiun televisi biasa, §TV YouTube ditujukan bagi khalayak yang sangat terbatas dan bagi remaja. Jika satu perusahaan tidak memiliki produk yang cocok, mereka tidak akan mengiklankannya di sini,“ kata Volker Nickel.