1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Xi Jinping: Cina Akan Terus Buka Perekonomian

18 Oktober 2017

Cina akan melanjutkan reformasi ekonomi dan keuangan dan terus membuka pasarnya kepada investor asing. Presiden Xi Jinping hari Rabu ini (18/10) membuka Kongres Partai Komunis Cina.

https://p.dw.com/p/2m3cj
China Peking Kommunistischer Parteitag Xi Jinping
Foto: picture-alliance/AP Photo/N. Han Guan

Lebih 2000 anggota delegasi dari berbagai pelosok Cina berkumpul di Beijing untuk mengikuti Kongres Nasional Partai Komunis Cina (PKC). Presiden Cina Xi Jinping disambut meriah dan kemungkinan besar akan melanjutkan masa jabatan yang kedua sebagai Presiden.

Dalam pidatonya di hadapan para anggota delegasi, Xi Jinping menegaskan tekad Cina untuk terus mendorong reformasi yang berorientasi pasar dan mereformasi sektor keuangan. Pasar akan memainkan peran yang menentukan dalam alokasi sumber daya, kata Xi pada pembukaan Kongres Nasional PKC hari Rabu (18/10).

"Pintu Cina yang terbuka tidak akan ditutup, melainkan akan dibuka lebih lebar," kata Presiden Cina.

Pemerintahnya akan "membersihkan peraturan dan praktik yang menghambat integrasi pasar dan persaingan sehat, mendukung pengembangan perusahaan swasta dan merangsang vitalitas segala jenis entitas pasar," kata Xi. Dia menjanjikan Cina akan menjadi lebih terbuka di sektor jasa bagi investor asing.

China Peking Kommunistischer Parteitag
Kongres Nasional Partai Komunis Cina ke-19 dibuka di Beijing, 18 Oktober 2017Foto: picture-alliance/ZumaPress/Lan Hongguang

Namun Xi Jinping juga meminta perusahaan-perusahaan negara agar menjadi lebih kuat dan lebih besar.

Pemerintah akan "mempromosikan penguatan, peningkatan dan perluasan modal negara, dan secara efektif mencegah hilangnya aset negara, memperdalam reformasi perusahaan milik negara dan menumbuhkan perusahaan kelas dunia yang kompetitif secara global," kata Xi

Para pengamat yakin, Xi Jinping sedang mempersiapkan diri untuk masa jabatan lima tahun yang kedua. Kalangan bisnis asing makin percaya bahwa liberalisasi pasar dipandang sebagai pendekatan sekunder, di samping pendekatannya yang berpusat pada negara dalam kebijakan ekonomi. Fokus utamanya adalah stabilitas politik dan perekonomian.

Mendongkrak konsumsi, memperkecil kesenjangan

Cina juga harus memperkuat konsumsi sebagai landasan bagi pembangunan ekonomi, kata Xi Jinping. Kelas menengah harus diperkuat dan kesenjangan antara daerah pedesaan dan perkotaan dipersempit.

China Peking Kommunistischer Parteitag
Presiden Xi Jinping (tengah) diapit dua mantan presiden, Hu Jintao (kiri) dan Jiang Zemin (kanan)Foto: Getty Images/AFP/W. Zhao

Reformasi fiskal akan menjadi tujuan utama pemerintah dalam memperkuat landasan ekonomi. Pemerintah daerah diminta lebih bertanggung jawab atas anggaran dan utang mereka sendiri. Cina diperkirakan akan mencapai pertumbuhan ekonomi terkuatnya dalam beberapa tahun tahun mendatang, didorong pertumbuhan kuat di sektor konstruksi..

Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) mengatakan hari Selasa (17/10), Cina telah mengambil "langkah awal" untuk membendung penumpukan utang yang membengkak dan perlu kebijakan yang lebih ketat untuk mengatasinya. S&P bulan lalu menurunkan peringkat kredit Cina dengan alasan, pertumbuhan kreditnya masih terlalu cepat.

Xi Jinping mengatakan, pemerintah pusat akan "mempercepat pembentukan sistem fiskal modern, menetapkan tanggung jawab yang jelas dan memperketat koordinasi keuangan dan keseimbangan regional untuk hubungan fiskal antara pemerintah daerah dan pusat."

Sejak memngambil alih kepemimpinan partai tahun 2012, Xi Jinping dengan cepat mengkonsolidasikan kekuasaannya, termasuk dengan memenjarakan saingan-saingan politiknya dengan tuduhan korupsi. Dia juga merestrukturisasi militer dan menegaskan lagi posisi Cina di panggung internasional.

hp/rn (rtr, afp, dpa)