World Wide Web Genap Seperempat Abad

Ide itu datang dari Tim Berners-Lee di laboratorium CERN di Swiss, menguraikan cara untuk memudahkan akses terhadap berkas dari jaringan komputer yang terhubung, membuka jalan bagi sebuah fenomena global yang telah menyentuh kehidupan miliaran orang.

"Awalnya para kolega di CERN benar-benar mengabaikan proposal ini," ungkap Marc Weber, seorang kurator di Museum Sejarah Komputer di Silicon Valley.

Web memiliki pesaing

Militer Amerika Serikat mulai mempelajari ide jaringan komputer yang terhubung pada tahun 50-an, dan pada tahun 1969 meluncurkan, Arpanet, cikal bakal Internet. Namun World Wide Web hanya satu dari beberapa ide untuk menghubungkan publik.

Sebuah aspek kunci dari desain yang dikedepankan oleh Berners-Lee adalah kemungkinan bekerja pada beragam sistem operasi komputer. Dan Web menawarkan kemampuan mengklik tautan untuk mengakses berkas pada komputer yang terletak di lokasi lain.

Web tidak langsung muncul sebagai pemenang. Ada layanan online saingan seperti CompuServe dan Minitel yang memiliki tarif. Sedangkan sistem Berners-Lee gratis.

"Awalnya sangat tidak diunggulkan; tidak ada yang saat itu memprediksi bahwa model Berners-Lee akan sukses," kata Weber. Sistem Gopher milik Universitas Minnesota mengalahkan Web pada awal 90-an.

Gedung Putih turun tangan

Weber menyebut mantan wakil presiden Amerika Serikat Al Gore berjasa dalam membantu Web menggulingkan Gopher dengan memerintahkan badan-badan pemerintahan di Washington untuk menggunakan Web. Peluncuran situs Whitehouse.gov dipandang sebagai stempel pengakuan besar bagi Web.

Tahun 1993, sistem Web dirilis secara cuma-cuma untuk publik, sementara Gopher mulai meminta bayaran, menurut Weber. "Banyak yang tidak menyadari bahwa baik Web maupun Internet sama-sama punya pesaing. Kalau dulu mereka kalah, umat manusia akan tetap bisa online, namun semuanya mungkin saja berbeda, akan lebih banyak kontrol top-down seperti Facebook yang merupakan ekosistem tertutup," ujar Weber.

Pesaing Web adalah lingkungan online yang dikontrol oleh operator. Di bawah model Berners-Lee, orang bebas mempublikasikan apapun pada jaringan komputer yang terhubung oleh Internet. Raksasa internet seperti Google dan Yahoo dibangun untuk membantu orang mencari laman sesuai minat seraya jumlah informasi pada server membludak.

Kebebasan terancam

"Komputer pribadi mengubah cara kerja, namun Web yang berhasil 'mengganggu' dan mengubah banyak industri," papar analis Michael McGuire. Kemampuan untuk mengakses berkas secara berkas di Web telah mengguncang model bisnis tradisional dalam industri musik, film, berita dan lainnya.

Prinsip dasar Web adalah terbuka dan egaliter. Namun kini prinsip itu tengah terancam, menurut Jim Dempsey, wakil presiden Pusat Demokrasi dan Teknologi di Amerika Serikat.

Sejumlah penyedia layanan Internet di negeri Paman Sam telah memenangkan hak untuk memberi perlakuan khusus terhadap beberapa lalulintas online, dan sejumlah pemerintahan telah bersedia untuk menginvasi privasi online atau membatasi kebebasan Web.

Pertempuran besar terkait wujud Web bisa jadi akibat semakin banyaknya orang yang online menggunakan smartphone di negara-negara berkembang.

"Web itu baru setengahnya terbentuk; masih belum bisa dibilang mendunia," pungkas Weber.

cp/hp (afp, ap)