1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

WNI di Qatar: Khawatir Tapi Belum Ada Rencana Pulang

7 Juni 2017

Pemerintah meminta agar warga negara Indonesia yang berada di Qatar agar tetap tenang, pasca pemutusan hubungan diplomatik negara-negara Teluk dengan Qatar. WNI di Qatar berusaha tidak panik.

https://p.dw.com/p/2eF9K
Katar Die neuen Hochhäuser der Innenstadt von Doha
Foto: Picture alliance/AP Photo/K. Jebreili

Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Muhamad Basri Sidehabi berkoordinasi dengan pejabat setempat di Qatar, guna memastikan keamanan dan keselamatan warga Indonesia di negara itu. Demikian dikutip dari Antara.

Sementara itu, dalam perjalanan kembali dari kunjungan kerja di Nigeria, Menteri luar negeri Retno Marsudi  transit di Doha untuk bertemu dengan Duta besar RI untuk Qatar, untuk mendapatkan laporan terkait situasi  terkini dan keadaan WNI di sana. 

Situasi masih normal

Dari situs kementerian luar negeri, disebutkan, situasinya sampai saat ini masih normal. Sementara ketersediaan bahan makanan dan barang di supermarket dan toko sejauh ini juga masih berlangsung normal. "Saya harapkan WNI di Qatar untuk segera melakukan komunikasi dengan KBRI jika membutuhkan bantuan," tutur Menlu.

Seorang warga Indonesia yang bermukim di Doha sejak tahun 2008 bersama keluarganya, Heru Kartano mengungkapkan dengan adanya komunikasi yang baik mengenai perkembangan situasi di Qatar, ia dan keluarganya jadi tidak merasa terlalu khawatir. "Ada kekhawatiran, tapi tak berlebihan. Karena KBRI Doha terus memberikan informasi situasi secara berkala ke masyarakat Indonesia." ujar Heru.

Warga belum punya rencana kembali

Namun menurut Heru Kartano dari Asosiasi Pengusaha Indonesia di Qatar, kehidupan berjalan normal: "Tidak ada perubahan yang mencolok. Seperti biasa para karyawan masih bekerja nornal, sementara pelajar dan masyarakat umum pun normal dalam menjalankan aktivitas. Ada pula segelintir warga lainnya yang menimbun pasokan makanan.”

Kepada Deutsche Welle, Heru mengatakan meski situasi politik tengah panas di Qatar, ia dan keluarga serta kawan-kawannya yang berasal dari Indonesia belum memikirkan rencana untuk kembali ke tanah air.

Menlu Retno Marsudi mengaku telah berkomunikasi dengan mitra kerjanya, para menlu Timur Tengah via sambungan telepon. Di antaranya dengan Menlu Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Turki dan Iran mengenai situasi di Qatar.

Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Yaman dan Bahrain hari Senin (5/6) memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dalam sebuah langkah terkoordinasi. Langkah itu kemudian diikuti oleh pemerintah Libya dan Maladewa.

Ed:ap/vlz (antara, kemenlu)