1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

BNPB Dorong Warga Tetap Siaga Setelah Gempa

16 Desember 2017

Dua orang tewas setelah gempa bumi mengguncang kawasan laut di sebelah selatan pulau Jawa. Kekuatan gempa 6,5 pada skala Richter.

https://p.dw.com/p/2pTkG
Warga mencari barang yang bisa diselamatkan di antara reruntuhan, setelah gempa bumi terjadi Jumat (16/12).
Foto: Reuters/Antara Foto/Adeng Bustomi

Pusat gempa bumi terletak di kedalaman 91 km di kawasan laut dekat kota Cipatujah, kawasan Tasikmalaya. Demikian keterangan badan AS Geological Survey. Guncangan gempa terasa hingga beberapa kota di Jawa Tengah dan Jakarta, yang berjarak sekitar 300 km dari pusat gempa.

Dua korban tewas adalah seorang pria berusia 62 tahun di kota Ciamis, dan seorang perempuan berusia 80 tahun di Pekalongan. Mereka tewas akibat tertimpa bangunan. Demikian keterangan Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Beberapa orang yang cedera akibat gempa segera mendapat pertolongan
Di Banyumas, beberapa orang yang cedera mendapat pengobatan di luar rumah sakit (16/12)Foto: picture alliance/abaca/G. Widi

Ia menambahkan, beberapa rumah sakit di kawasan yang paling terkena gempa rusak, dan pasien terpaksa dievakuasi. Sebuah rumah sakit di Banyumas rusak bagian langit-langitnya, dan dindingnya retak-retak. Selain itu pipa saluran oksigen juga rusak. akibatnya sekitar 70 pasien harus dipindahkan ke tempat penampungan sementara.

Sedikitnya seratus rumah rusak di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Demikian keterangan selanjutnya dari BNPB. Selain itu, BNPB juga terus mengevaluasi dampak gempa bumi Jumat malam, dan mendorong semua orang untuk tetap siaga.

Web Warouw (50) merasakan guncangan gempa ketika berada di tingkat 18 di sebuah bangunan di Jakarta. Ia mengatakan, awalnya tiba-tiba merasa pusing. Ketika menyadari bahwa gempa sedang terjadi, ia kemudian lari ke lantai bawah.

BNPB mengemukakan, gempa bumi di kawasan selatan pulau Jawa itu terjadi di zona subduksi pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia. "emang di situ aktif pergerakannya rata-rata 7 cm per tahun," demikian Sutopo Purwo Nugroho.

ml/vlz (ap, afp, detik.com)