1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Warga Australia Kekurangan Vitamin D

Kate Hairsine15 Maret 2013

Australia bukan negara yang kekurangan sinar matahari. Tapi vitamin D yang seharusnya diperoleh lewat matahari, tidak dimiliki oleh warganya.

https://p.dw.com/p/17yWp
Foto: magann - Fotolia.com

Vitamin D juga kadang disebut sebagai vitamin matahari, karena tubuh memproduksinya jika kulit terkena sinar ultraviolet B yang terdapat di pacaran sinar matahari. Vitamin D, yang sebenarnya bukan vitamin tapi hormon, penting untuk pembentukan tulang yang sehat. Hormon ini memungkinkan tubuh untuk menyerap lebih banyak kalsium, mineral yang membentuk tulang.

Australia termasuk negara yang paling sering terkena sinar matahari. Tapi warga yang kekurangan Vitamin D cukup banyak. Sekitar 30 persen warga Australia pernah kekurangan Vitamin D. 60 persen warga Australia berusia di atas 60 tahun kekurangan Vitamin D.

Khawatir Ancaman Kanker

Salah satu alasan utama warga Australia kekurangan Vitamin D adalah perubahan gaya hidup sehingga waktu yang digunakan orang untuk bisa terekspos sinar matahari berkurang. Dr Richard Prince, peneliti Universitas Western Australia menjelaskan, "Kita mengenakan pakaian cantik, memiliki gedung indah dengan jendela yang memblokir sinar ultraviolet. Lalu kita seharian duduk di depan komputer."

Ia menambahkan, kekhawatiran terkena kanker menyebabkan banyak warga Australia yang menutupi diri jika keluar rumah. Ini semakin mengurangi level Vitamin D yang diperlukan tubuh. Ada perkiraan bahwa satu dari dua warga Australia menderita kanker kulit.

Schwangere Frau am Strand
Walau ada matahari, tetap kekurangan Vitamin DFoto: Kate Hairsine

Dewan kesehatan Australian Cancer Council menukas tuduhan bahwa kampanyenya agar warga menutupi tubuh turut bertanggung jawab mengapa banyak warga Australia yang menderita kekurangan Vitamin D. Tapi dewan tersebut juga menegaskan, sulit bagi banyak warga yang berkulit terang dan lebih terancam terkena kanker kulit, untuk mengetahui seberapa lama kulit mereka boleh terekspos ke matahari.

Matahari Penting dan Berbahaya

Jumlah sinar ultraviolet dari matahari yang diperlukan untuk sintesa Vitamin D bergantung dari waktu, musim, kondisi cuaca, refleksi matahari dan lokasi tempat tinggal. Kemudian, banyaknya ultraviolet yang bisa diserap masing-masing individu tergantung pada jenis kulitnya. Kulit berwana terang bisa menyerap lebih banyak dibandingkan kulit gelap.

Bagi Dr Richard Prince dan banyak ilmuwan lain, ada solusi atas masalah ini. Yakni, suplemen Vitamin D pada makanan, seperti susu dan sereal. Kombinasi Vitamin D dan kalsium ekstra dalam susu bisa membantu semua warga Australia untuk memiliki tulang yang lebih sehat, tanpa harus menghabiskan waktu terlalu lama di luar dan terekspos matahari.