1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

211210 Pille gegen das Altern

28 Desember 2010

Tetap sehat dan aktif pada usia 70, 80, 90 bahkan 100 tahun? Pakar biologi proses penuaan menganggapnya mungkin.

https://p.dw.com/p/zqr2
Tetap sehat dan aktif juga usia lanjut. Pakar biologi menemukan resepnyaFoto: Fotolia/Galina Barskaya

Siapa yang sukarela senang menjadi tua? Tapi menghadapi penuaan orang tidak dapat menentang arus. Seperti halnya mobil, yang suatu saat kerapuhan onderdilnya tidak dapat lagi dihindari. Itu pikiran banyak orang, tapi bukan pendapat pakar biologi penuaan. Di mata mereka sudah tiba waktunya melakukan usaha untuk mengatasi proses penuaan. Seperti pendapat Richard Miller, yang meneliti pada Universitas Michigan di Ann Arbor

"Dulu orang-orang menertawakan, jika kamu menceritakan penelitian masalah proses penuaan. Itu dipandang sebagai suatu hal yang sia-sia karena toh dalam menghadapi penuaan orang tidak dapat berbuat apa-apa. Tapi itu sudah berubah. Kami memperpanjang hidup cacing, lalat, dan tikus melalui makanan, teknik genetika atau dengan materi temuan baru. Pandangan lama bahwa menghadapi usia orang tidak dapat melakukan apapun terbukti salah."

Hewan percobaan para ilmuwan, yakni cacing atau lalat buah di laboratorium sudah mencapai masa kehidupan jauh lebih panjang dari masa kehidupan alaminya. Tapi juga pada tikus terdapat hasil yang positif. Misalnya dengan cara memblokir hormon pertumbuhan tikus, seperti disampaikan Andrzej Bartke dari Universitas Illionis di Springfield.

Perpanjangan masa hidup pada berbagai jenis tikus dengan kondisi yang berbeda-beda terbukti jelas yakni antara 20 sampai 70 persen. Dan itu efek yang sangat besar. Jika masa hidup itu diterapkan pada manusia, itu berarti masa hidup sampai 150 tahun dan pada kondisi kesehatan yang bagus. Ditekankan Andrzej Bartke

"Penekanan hormon pertumbuhan dimulai dengan mengurangi kadar insulin. Tubuh jadi bereaksi lebih peka terhadap insulin dan membutuhkan insulin lebih sedikit. Efeknya sama seperti diet tanpa gula terus-menerus. Tidak hanya masa hidup dapat diperpanjang, tapi kondisi hidup secara keseluruhan semakin baik dalam jangka panjang.”

Banyak gagasan untuk memperpanjang hidup yang dibahas pakar bilogi penuaan, secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan proses produksi glukosa kira-kira seperti pada hormon pertumbuhan. Ini juga berperan penting pada manusia.

Hormon pertumbuhan seolah-olah membiasakan tubuh dengan diet bahan pangan berkalori rendah. Lalu metabolisme tubuh mengalami perubahan sehingga dapat memperpanjang hidup. Sejumlah bahan yang diperlukan tubuh, yang diduga dapat memperpanjang hidup, juga membantu mengatasi gangguan metabolisme seperti diabetes tipe 2, atau penyakit gula pada usia lanjut.

Bahan pertama mengatasi proses penuaan ditemukan dalam pengujian medis mengatasi diabetes. Perpanjangan usia hidup adalah pengaruh sampingannya. Tapi untuk membuktikan bahwa sebstansi tersebut benar-benar dapat memperpanjang hidup manusia, materi tesebut harus mengalami uji coba puluhan tahun. Perusahaan farmasi tidak mau menunggu terlalu lama. Oleh karena itu jalan menuju usia hidup lebih panjang adalah melalui mengatasi penyakit. Menurut Leonard Guarene dari Massachusetts-Institute-of-Technology, di Boston AS substansi-substansi itu memasuki pasar sebagai obat mengatasi penyakit tertentu, misalnya sebagai obat penyakit diabetes. Namun dalam 10 hingga 15 tahun mendatang akan dapat berfungsi mengatasi beberapa penyakit.

Michael Lange/Dyan Kostermans

Editor: Hendra Pasuhuk