Upaya Mediasi Annan Tanpa Hasil
12 Maret 2012Upaya mediasi mantan Sekjen PBB Kofi Annan untuk mengatasi krisis Suriah tetap tidak membuahkan hasil. Sebagai utusan Liga Arab Annan menawarkan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad dan PBB usulan untuk mengakhiri krisis. Demikian disampaikan PBB. Assad memang melakukan dialog, tapi menunjuk pada apa yang disebutnya aktivitas teroris di negaranya. Juga sebagian besar pihak oposisi menolak perundingan dengan rezim di Damaskus.
Annan Tetap Optimis
Meski demikian setelah berakhirnya perundingan putaran kedua, Minggu (11/03) Annan tetap optimis mengenai misinya. „Ya akan amat berat. Itu hal yang sulit ,tapi kita harus memiliki harapan. Saya optimis, saya optimis atas beberapa alasan. Saya di sini hanya untuk waktu yang amat singkat. Setiap warga Suriah yang saya temui, ingin perdamaian. Semua orang di sini ingin berakhirnya kekerasan.“
Sementara itu stasiun televisi nasional Suriah melaporkan Presiden Assad menjanjikan Annan upaya serius untuk solusi konflik di negara tersebut. Tapi sekaligus menyampaikan bahwa proses politis tidak akan dapat berhasil selama kelompok teroris bersenjata menyulut kekacauan. Dilaporkan kantor berita Sana.
Akhir Krisis Belum Tampak
Utusan Liga Arab Kofi Annan juga bertemu dengan wakil-wakil oposisi lokal. Kedua pihak menyetujui adanya solusi krisis di Suriah tanpa intervensi asing dan mempersenjatai pihak pemberontak. Demikian informasi yang diperoleh kantor berita Jerman dpa dari sejumlah peserta yang hadir dalam pembicaraan. Walaupun begitu sebagian besar pihak oposisi mengatakan terutama wakil-wakil mereka di pengasingan, menolak dialog dengan pimpinan Suriah.
Tercapainya sebuah kompromi, apalagi perjanjian berupa berakhirnya kekerasan di Suriah menurut pandangan Annan, PBB dan Liga Arab maupun warga di Suriah masih tampak jauh. Paling tidak pertemuan kedua antara Presiden Suriah Assad dan mantan Sekjen PBB Kofi Annan tidak berjalan terlalu buruk seperti pertemuan yang pertama.
Sementara itu aktivis dan televisi nasional Suriah Senin (12/03) melaporkan 47 jenazah perempuan dan anak-anak ditemukan di
Hadi Abdallah seorang aktivis Suriah di Homs mengatakan kepada kantor berita AFP, jenazah 26 anak-anak dan 21 perempuan ditemukan setelah serangan pembunuhan di Karm el-Zaytoun dan Al-Adawiyeh, kawasan yang terletak tidak jauh dari pusat kota.
Televisi nasional Suriah menuduh bahwa “geng teroris bersenjata” bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Dalam laporan televisi disebutkan, mereka menculik penduduk
Björn Blaschke/dpa/AFP
Editor: Dyan Kostermans