1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

090210 EU Internet-Sicherheit

10 Februari 2010

Dengan motto, "pikirkan sebelum Anda tayangkan", seluruh dunia memperingati Hari Keamanan Internet. Untuk kurun waktu 2009-2013, Uni Eropa menyediakan dana sebesar 55 juta Euro untuk program perlindungan internet.

https://p.dw.com/p/Lxco
Gambar simbol perlindungan dataFoto: Bilderbox

Di sebuah pesta, seseorang mengambil foto iseng dengan sebuah ponsel berkamera. Sepulangnya dari pesta, foto itu dibubuhi kalimat canda dan diunggah ke internet. Hampir setiap anggota jaringan sosial di internet pernah melakukan hal serupa, karena memang kesempatan itulah yang ditawarkan internet. Teman-teman yang hadir di pesta itu mungkin tertawa, senang karena merasa diikutkan atau sekedar karena merupakan kenangan lucu. Hanya saja, bisa jadi ada dampak buruknya. Misalnya, bila guru di sekolah, atasan atau majikan di kantor juga melihatnya, dan menjatuhkan penilaian negatif.

Dengan iklan layanan publik tadi, Komisi Uni Eropa ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan di internet, dan bahwa setiap data, dokumen, foto, video atau audio yang dimasukkan ke internet, seringkali untuk selamanya bisa dicari dan dilihat oleh siapa saja.

Komisaris Uni Eropa, Viviane Reding mengingatkan, bahwa internet merupakan alat yang sangat hebat, tapi seperti setiap alat memiliki sisi yang gelap. "Sisi gelap itu, misalnya, bahwa anak-anak kita dan para remaja tidak terlindungi di internet dan bila mereka tak berhati-hati, seluruh kehidupan pribadinya terbuka untuk umum.“

Atas desakan Reding, tahun 2009 lalu dua puluh penyelenggara jaringan sosial internet terbesar berjanji akan memperbaiki sistim perlindungan datanya. Diantaranya Facebook, portal video Youtube, Google dan sejumlah penyedia layanan lain, termasuk portal pertukaran informasi mahasiswa Jerman Studi-VZ.

Menurut Emilie Barrau dari Lembaga Perlindungan Konsumen Eropa, BEUC, jutaan pengguna internet tidak tahu bahaya apa yang dihadapinya. Kebanyakan orang tidak membaca persyaratan penggunaan layanan yang mereka pilih. Kalaupun membacanya, begitu rumitnya bahasa yang dipakai sehingga banyak yang tak mengerti apa yang telah mereka setujui.

Lebih separuh remaja Eropa memasukkan data pribadi di internet. Provider layanan internet pun berjanji akan secara khusus melindungi data anak-anak di bawah umur. Tapi tak separuhnya memenuhi janji itu dan seringkali, siapa saja masih bisa mengakses informasi itu. Kenyataannya, perlindungan ruang pribadi di internet harus dilakukan secara manual oleh masing-masing penggunanya. Ini penting juga bagi orang dewasa. Belakangan ini, tak jarang sebuah perusahaan mengecek di internet tentang karyawannya atau orang yang melamar di perusahaannya.

Dalam rangka Hari Internasional untuk Keamanan Internet, Komisi Uni Eropa juga memeriksa kembali, apakah ada cukup banyak peluang untuk melaporkan penyalahgunaan internet dan apakah keterangan mengenai perlindungan data dapat dengan mudah ditemukan dan dimengerti.

Susanne Henn/Edith Koesoemawiria

Editor: Ziphora Robina