1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Harus Bertindak Cepat

13 Juli 2011

Dengan diberikannya status rendah kepada Irlandia oleh lembaga rating Moody's, semakin jelas bahwa krisis hutang Eropa semakin menjalar. Politisi Eropa terutama harus mengambil tindakan cepat untuk menghentikannya.

https://p.dw.com/p/11uQE
Simbol Uni Eropa dan Yunani
Meloloskan paket bantuan bagi Yunani adalah salah satu tugas mendesak bagi politisi Uni EropaFoto: picture alliance / dpa

Krisis hutang Eropa dan reaksi para politisi Uni Eropa untuk mengatasinya kembali menjadi sorotan harian-harian internasional. Harian kiri liberal Inggris Independent menulis dalam tajuknya: Sepertinya mimpi buruk penularan total di zona mata uang Euro semakin menjadi kenyataan. Masalahnya adalah, para politisi Eropa, terutama di Perancis dan Jerman, tidak mau melihat realitasnya. Bank-bank di Eropa memegang banyak surat obligasi negara-negara yang terjebak dalam masalah ini. Pasar keuangan menganggap, bahwa nilai obligasi itu jauh lebih sedikit dari yang dikira, dan karena itu beberapa bank bisa bangkrut. Tetapi kenyataan sebenarnya sangat buruk bagi para politisi Eropa. Karena banyak bank harus direkapitalisasi lagi, dan ini akan mengakibatkan kemarahan para pemilih. Namun para politisi harus menelan risiko politis dari proses rekapitalisasi ini.

Harian Perancis Le Monde juga mengkritik keras sikap pemerintahan zona Euro terkait dengan krisis hutang ini. Harian yang terbit di Paris ini menulis: Pihak-pihak yang bertanggung jawab secara politis di zona Euro pengecut dan sangat tidak bertanggung jawab. Sejak berbulan-bulan mereka berdebat mengenai paket bantuan kedua bagi Yunani. Kebimbangan dan ketidaksepakatan mereka telah mengguncang kepercayaan pasar keuangan. Dan pasar inilah yang sekarang diminta membeli hutang negara-negara di zona Euro. Mata uang bersama ini berada dalam situasi yang menyedihkan, yang tidak cocok dengan kekuatan ekonominya. Karena tidak ada kendali politis, maka sekarang diperdebatkan mengenai keterlibatan sektor perbankan dalam paket bantuan terbaru bagi Yunani. Tetapi, bapak-bapak menteri, Anda sekarang seperti mencoba menyembuhkan penyakit flu, padahal yang mengancam adalah penyakit kanker.

Dalam tema yang sama, mengenai krisis hutang Eropa harian Austria Salzburger Nachrichten dalam tajuknya menulis: Kita di Eropa cenderung panik. Politisi, media dan para bankir selalu bereaksi gelisah kalau pasaran mengedipkan mata sedikit saja. Setiap kata yang keluar dari lembaga-lembaga rating juga ditanggapi dengan kekhawatiran dan ketakutan. Kadang mereka memberi kesan, bahwa mereka sedang bergelimang di kubangan berita buruk dan ketakutan atas masa depan. Padahal untuk menemukan jalan keluar dari masalah sekarang ini dibutuhkan kreativitas, stamina dan kemauan untuk menyatukan Eropa, bukannya membiarkannya runtuh dalam sebuah krisis yang hanya sementara.

Sementara itu harian liberal Spanyol El Mundo berkomentar mengenai akibat krisis hutang bagi Uni Eropa. Harian yang terbit di Madrid ini menulis: Eropa telah mencapai titik, dimana tidak ada jalan balik lagi. Sekarang harus diambil sebuah keputusan yang mendasar. Antara bertahan kepada sebuah Eropa yang bersatu, seperti yang dimulai oleh Jean Monnet, Robert Schuman dan Konrad Adenauer di tahun 50an. Atau konsep persatuan berakhir dengan kekacauan besar. Dari perspektif pro Eropa, saatnya sudah tiba untuk melupakan kepentingan-kepentingan individu dan berkonsentrasi untuk menyelamatkan proyek Eropa ini. Uni Eropa perlu didirikan dengan baru. Siapa yang sekarang ragu-ragu atau tidak bergerak, maka ia sebenarnya melangkah mundur dan membahayakan semua hal yang telah dicapai Euro.

Harian ekonomi Perancis Les Echos juga mengomentari krisis hutang Eropa dalam tajuknya. Harian ini menulis: Sekarang kita harus membayar mahal kelemahan dari satu generasi pemimpin politik. Tetapi waktunya belum terlambat untuk bertindak, untuk menghindari sebuah keruntuhan, yang bagi warga Eropa bisa berarti pengangguran massal dan kesempatan emas bagi pemain-pemain lain di pasaran dunia, seperti Cina dan Amerika. Untuk ini diperlukan keputusan cepat. Zona Euro tidak bisa selalu mengandalkan intervensi Bank Sentral Eropa untuk menyelamatkannya. Bank Sentral Eropa memang kuat, karena ini adalah satu-satunya institusi Uni Eropa yang dihormati dimana-mana. Eropa juga bisa menjadi kuat jika memutuskan untuk menyelesaikan krisis hutang ini dalam tingkat Uni Eropa. Hanya dengan cara ini lah Eropa bisa kembali menentukan nasibnya sendiri.

Anggatira Gollmer/dpa/afp
Editor: Hendra Pasuhuk