1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Turki Tangkap Anggota Parlemen dari Partai Kurdi

12 Desember 2016

Polisi Turki menahan 118 orang dalam aksi razia besar-besaran. Yang terutama jadi sasaran adalah kalangan pimpinan Partai Kurdi HDP karena dituduh terkait partai militan Kurdi, PKK.

https://p.dw.com/p/2U8Pp
Türkei Reaktionen nach dem Anschlag in Istanbul - Demonstration
Foto: picture alliance/NurPhoto/E. Oprukcu

Razia diadakan setelah sebuah cabang Partai Pekerja Kurdi (PKK), yaitu Elang Kebebasan Kurdistan, menyatakan diri bertanggungjawab atas dua serangan bom Sabtu lalu (10/12), yang meledak bersamaan di luar sebuah stadion olah raga Istanbul. Serangan menyebabkan 44 orang tewas dan lebih dari 100 cedera. Demikian dilaporkan kantor berita Anadolu.

Beberapa jam setelahnya, jet tempur Turki melancarkan serangan udara terhadap sejumlah sasaran yang dianggap markas PKK di Irak Utara. Serangan tersebut selain menghancurkan markas PKK, juga sejumlah lokasi dan fasilitas milik PKK. Demikian keterangan militer Turki.

Türkei Sicherheitskräfte in Istanbul
Seorang polisi menjaga mesjid Eyup Sultan di Istanbul (11/12/2016)Foto: Reuters/M. Sezer

Operasi penangkapan di sejumlah kota

Senin (12/12) dini hari, sekitar 500 polisi melancarkan operasi di kota Adana, dan menangkap 25 pejabat partai HDP, demikian dilaporkan Anadolu. Tim polisi anti teroris menangkap 20 pejabat HDP di Istanbul, sementara di ibukota Ankara 17 orang ditangkap. Aksi serupa juga diadakan di kota Manisa dan Mersin.

Partai HDP adalah oposisi kedua terbesar di parlemen. Pimpinannya sudah dipenjarakan karena tuduhan terkait dengan PKK. Saat ini pemerintah Turki menuduh HDP jadi kaki-tangan PKK yang dianggap organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa. Antara PKK dan pemerintah Turki sudah terjadi konflik bersenjata selama bertahun-tahun.

Jadi sasaran sejak kudeta gagal

Pemerintah Turki sudah melakukan banyak penangkapan anggota HDP sejak kudeta yang gagal 15 Juli lalu, walaupun tidak ada bukti jelas bahwa HDP terkait kudeta. Sementara anggota partai itu juga menyatakan tidak terkait dengan PKK.

Sebaliknya anggota HDP mengatakan mereka sekarang jadi sasaran aksi pemerintah. Mereka menuduh pemerintah ingin menyingkirkan mereka dari parlemen sehingga jalan terbuka bagi Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk memperluas kekuasaannya.

ml/vlz (afp, rtr, dpa)