1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kembalikan Kekuasaan, Dari Washington ke Rakyat

20 Januari 2017

Seusai pelantikan, Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump bersumpah untuk mengambil kekuasaan dari birokrat dan politisi di Washington untuk dikembalikan kepada rakyat AS.

https://p.dw.com/p/2W9ry
USA Amtsübernahme Trump
Foto: Reuters/C. Barria

Sementara aksi protes meletus di berbagai tempat, Donald Trump mengangkat tangan kanannya dan meletakkan tangan kirinya di atas Alkitab yang pernah digunakan oleh Abraham Lincoln dan menyampaikan sumpah jabatan.

Setelah itu, dia membentangkan tangan dan memeluk istrinya, Melania, dan anggota keluarganya. Kemudian dia berbalik ke podium dan menyampaikan pidato pelantikannya.

"Momen ini adalah milik Anda," ujar Trump di hadapan kerumunan. Upacara pelantikan tanggal 20 Januari 2017 ini bukanlah peralihan kekuasaan dari pemerintahan sebelumnya kepada penggantinya, atau dari partai satu ke partai lainnnya -- melainkan transfer kekuasaan dari pemerintahan di Washington kepada seluruh rakyat Amerika Serikat! Demikian bunyi pidato Trump yang disambut dengan tepuk tangan.

"Perubahan bermula di sini sekarang", ujar Trump. "Perayaan hari ini juga milik semua orang yang menyaksikan. Ini perayaan kalian. "Tanggal 20 Januari 2017 akan diingat sebagai hari bersejarah dimana rakyat mendapatkan kembali kekuasaannya. "

Dikatakannya, "Masyarakat Amerika kini bergabung dalam upaya nasional besar untuk membangun negara kita dan mengembalikan janji untuk rakyat," Trump menambahkan: "Bersama-sama kita akan menentukan nasib Amerika dan dunia untuk tahun-tahun yang akan datang." Disampaikan Trump lebih lanjut: "Kita satu bangsa. Ini mimpi bersama, sukses kita sukses bersama. Kita berbagi harapan dan takdir."

Trump: Kita Akan Membasmi Terorisme Radikal Islam"

Kembali ke tema yang pernah diusungnya saat kampanye, Trump mengatakan kepemimpinannya akan bertujuan untuk membantu keluarga kelas menengah, membangun militer AS dan memperkuat kawasan perbatasan. Semua orang dijanjikan lapangan pekerjaan. "Membangun Amerika dengan tangan dan buruh Amerika...", tandasnya.

Trump juga mengungkapkan: "Kita akan memperkuat aliansi lama dan membentuk yang baru dan menyatukan dunia yang beradab melawan terorisme dan Islam radikal, yang akan kita hapus sepenuhnya dari muka bumi."

Menutup pidatonya, tak lupa Trump mengeluarkan jargonnya kembali: "Kalian tak akan pernah terabaikan lagi. Suara Anda dan mimpi Anda akan menjadi takdir Amerika. Bersama, kita akan membuat Amerika kuat, sejahtera, bangga, aman kembali. Kita bersama akan membuat Amerika Serikat hebat lagi."

Rusuh Jelang Pelantikan Trump

Beberapa blok dari Gedung Putih, para aktivis bertopeng berlari-lari di sepanjang jalan-jalan menghancurkan jendela dengan palu di restoran cepat saji McDonalds, kedai kopi Starbucks dan Bobby Van Grill steakhouse. Mereka berpakaian warna hitam, membawa bendera hitam dan mengatakan, "Bergabunglah dalam perlawanan, kembali melawan sekarang." Polisi menggunakan semprotan merica dan mengejar mereka ke jalan-jalan utama, demikian dilaporkan Reuters.

Hillary Clinton, kandidat Demokrat yang dikalahkan Trump turut menghadiri upacara pelantikan. Ia datang didampingi suaminya, mantan Presiden Bill Clinton. Mantan presiden George W. Bush juga hadir bersama istri.

ap/vlz (rtr/dpa/afp/ap)