1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Trump Bangkitkan Harapan Soal Korut

26 Mei 2018

Presiden AS Donald Trump berikan isyarat, KTT dengan Kim Jong Un mungkin akan tetap diadakan. Kalau jadi, kemungkinan besar akan diadakan 12 Juni di Singapura

https://p.dw.com/p/2yM6v
USA Washington - Donald Trump spricht zur Presse
Foto: Getty Images/AFP/M. Ngan

Sehari setelah batalkan Pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan alasan adanya "kemarahan besar dan kekejaman secara terbuka" oleh Korea Utara, presiden AS Donald Trump mengemukakan, pertemuan mungkin tetap akan diadakan. Dikatakan juga, kemungkinan dalam pertemuan akan didiskusikan program nuklir Korea Utara.

Jumat sore, Trump mengatakan dalam sebuah ciutan di jejaring sosial Twitter, "pembicaraan sangat produktif" dengan Korea Utara sedang direncanakan. Trump tidak mengungkap spesifikasi tertentu, namun Menteri Pertahanan Jim Mattis mengatakan, para diplomat masih bekerja untuk pelaksanaan KTT.

"Kami menilainya menguntungkan, bahwa kemungkinan dialog antara Korea Utara dan AS tidak sepenuhnya padam, dan akan kembali hidup," demikian dikatakan juru bicara Presiden Korea Selatan sebagai sambutan atas pernyataan terakhir Trump. Ia menambahkan, "Kami terus mengamati perkembangan secara seksama." Jumat pagi, Korea Utara memberikan pernyatakan, masih "bersedia memberikan AS waktu dan kesempatan" untuk mempertimbangkan pembicaraan "kapan saja, dan dalam bentuk apapun."

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berbicara dengan pejabat tinggi Korea Selatan Jumat kemarin. Pemimpin Korea Selatan terpukul ketikan Trump menyatakan penarikan diri AS dari KTT. Pompeo dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung Wha memberikan kepastian atas komitmen untuk pelucutan senjata nuklir di semenanjung Korea. Mereka juga berjanji memenuhi kondisi yang dibutuhkan bagi dialog dengan Korea Utara.

Tetapi ada skeptisisme menyangkut intensi Kim. Komentar dari media Korea Utara memberikan kesan, pemimpin Korea Utara melihat KTT sebagai negosiasi antara dua negara pemilik senjata nuklir, dan bukan bagian proses pelucutan senjata nuklir.

ml/ap (ap, rtr)