Tersangka Penembak di Oakland Diidentifikasi

One L Goh, pria asal Korea berusia 43 tahun, menyerah kepada polisi setelah penembakan hari Senin (02/04) di Universitas Oikos di Oakland, kata Kepala Polisi Howard Jordan. Ia tidak menyebut motif perbuatan Goh. Penahanan dilakukan di sebuah pusat perbelanjaan tidak jauh dari universitas tersebut, sekitar satu jam setelah aksi penembakan.

Lima korban tewas di tempat kejadian, berlokasi di kawasan industri dekat lapangan udara Oakland, sementara dua tewas di rumah sakit. Jordan menyebut pembunuhan itu "mengejutkan dan tidak berperasaan." Tiga orang lainnya terluka.

Sejumlah mahasiswa menyelamatkan diri dalam kepanikan sementara lainnya mencari perlindungan di dalam kelas. polisi harus memecahkan kaca jendela dan membuka pintu secara paksa demi mencapai para korban.

Mantan siswa

Para mahasiswa di universitas Kristen itu mengatakan, mereka mengenali si penembak sebagai mantan siswa perawat. Ia memasuki sebuah ruang kelas, memerintahkan semua orang di dalamnya untuk menempel ke dinding sementara ia menarik keluar senapan mesin, kata Gurpreet Sahota kepada Oakland Tribune. Saudara iparnya membantu seorang siswa yang tertembak di lengan. "Orang-orang berlarian dan dia mulai menembak," kata Sahota seperti dikutip media.

Universitas Oikos adalah lembaga pendidikan swasta yang melayani masyarakat Korea. Menurut pihak berwenang, Goh berasal dari Korea. Universitas itu menawarkan program pelatihan dan pelajaran bagi perawat dalam jurusan medis Asia, musik dan agama. Aksi penembakan terjadi enam hari menjelanang perayaan Paskah.

Pendeta Jongin Kim, pendiri universitas itu, mengatakan kepada Oakland Tribune bahwa tersangka pelaku pernah menjadi siswa perawat di sana tetapi ia tidak tahu mengapa Goh tidak menamatkan pendidikannya.

Menurut Saksi mata dalam penangkapan Goh, pria itu mengatakan kepada petugas keamanan supermarket bahwa ia telah menembak sejumlah orang dan ingin bicara dengan polisi. Mereka pengatakan ia tampak tenang.

Renata Permadi/ afp,dpa