1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Teroris Berencana Bom Kedutaan Myanmar di Jakarta

3 Mei 2013

Kesatuan anti teror kepolisian Indonesia menangkap dua laki-laki yang diduga berencana meledakkan sebuah bom di kedutaan besar Myanmar di Jakarta pada hari Jumat (3/5).

https://p.dw.com/p/18R3k
Foto: picture-alliance/dpa

Para tersangka ditangkap pada Kamis malam saat bepergian dengan sepeda motor di sebuah area perumahan yang sibuk di selatan ibukota dan membawa lima bom pipa rakitan, demikian pernyataan juru bicara kepolisian Boy Rafli Amar.

Kedua tersangka Sefa Riano, 28 th, dan Achmad Taufiq, 21 tahun, berencana melancarkan serangan pada hari Jumat, kata seorang pejabat di kesatuan anti teror kepolisian yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Balas dendam atas Rohingya

Kepala Badan Anti Teror, Ansyaad Mbai mengatakan bahwa target serangan adalah kedutaan besar Myanmar.

“Ini adalah operasi untuk menghentikan aksi teroris. Kami sangat yakin bahwa serangan itu akan terjadi jika kami tidak menghentikan mereka,“ kata dia menambahkan bahwa: “Tujuan mereka sangat jelas.“

Seorang perempuan yang dipercaya sebagai istri salah satu tersangka, juga ditahan untuk diperiksa sebagai saksi atas rencana serangan, kata Ansyaad Mbai.

Rencana serangan dibuat menyusul kerusuhan anti-Muslim terakhir pekan lalu  yang meninggalkan paling sedikit satu orang tewas, adalah bagian dari ketegangan sektarian yang belakangan muncul setelah sekian lama direpresi pada masa junta militer berkuasa, dan kini mengancam proses reformasi yang sedang berlangsung di Negara itu.

Kerusuhan pada bulan Maret di Negara berpenduduk mayoritas Buddha itu menyebabkan puluhan orang tewas, dan kekerasan di Rakhine tahun lalu antara Buddhis dengan minoritas Muslim Rohingya meninggalkan korban tewas 200 orang.

Pengungsi Rohingya, yang diperlakukan oleh banyak orang Burma dengan sikap permusuhan, beberapa waktu terakhir mengungsi ke negara berpenduduk mayoritas Muslim Indonesia, seiring meningkatnya kekerasan di tanah air mereka, dan kini ada tanda-tanda kemarahan diantara orang Indonesia atas keadaan yang menimpa mereka.

Konflik yang merembet ke Indonesia

Pada bulan September, seorang laki-laki mengaku berencana melakukan serangan bom bunuh diri atas kaum Buddha di Jakarta sebagai balasan atas perlakuan terhadap Muslim di Myanmar, khususnya Rohingya.

Juli tahun lalu, ratusan anggota kelompok Islam garis keras menggelar demonstrasi di luar kedutaan besar Myanmar di Jakarta terkait itu tersebut.

Kekerasan yang mengguncang Myanmar merembet ke Indonesia bulan lalu saat pengungsi Muslim Rohingya memukuli sejumlah pemeluk Buddha sampai tewas di sebuah pusat penahanan imigrasi di Sumatera.

Indonesia adalah pendukung vokal minoritas Muslim di Myanmar, dan pada Januari lalu berjanji memberikan bantuan 1 juta dollar untuk Rakhine, Negara bagian di wilayah barat Burma yang merupakan tempat tinggal Muslim Rohingya.

ab/hp (afp/ap/dpa)