1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Teror Bom Jenis Baru?

7 Juli 2014

Para penumpang dari bandara luar negeri dengan tujuan Amerika akan diminta menyalakan alat elektronik sebelum menaiki pesawat, terkait dugaan adanya jenis bom baru yang tidak bisa terdeteksi secara konvensional.

https://p.dw.com/p/1CWwz
Foto: picture-alliance/dpa

Badan Keamanan Transportasi Amerika TSA, mengatakan, meminta bandara-bandara di luar negeri agar mewajibkan para penumpang menyalakan alat elektronik seperti telepon genggam.

Mereka meminta para penumpang yang tidak menyalakan pesawat tidak diperbolehkan menaiki pesawat, dan para pelancong mungkin harus menjalani pemeriksaan tambahan.

“Agar para pelancong tahu, semua alat elektronik akan diperiksa oleh petugas keamanan,“ kata TSA dalam pengumumannya.

Spekulasi bom jenis baru

Para pejabat Amerika Serikat kini cemas tentang upaya al-Qaida untuk membuat sebuah bom jenis baru yang tidak bisa terdeteksi melalui sistem keamanan di bandara. Belum ada indikasi bahwa bom semacam itu telah berhasil diciptakan atau apakah ada ancaman khusus atas AS terkait hal tersebut.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson baru-baru ini memerintahkan kepada TSA untuk mengumumkan langkah-langkah keamanan tambahan di sejumlah bandara internasional yang mempunyai tujuan penerbangan langsung ke Amerika. TSA tidak melakukan pemeriksaan di luar negeri, namun mereka bisa mengatur kriteria pemeriksaan dan proses bagi penerbangan yang menuju AS, demikian menurut Kementerian Keamanan Dalam Negeri, yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Dalam sebuah wawancara"Meet The Press" yang ditayangkan stasiun NBC , Johnson menolak untuk berspekulasi apakah prosedur keamanan baru itu akan juga diberlakukan di berbagai bandara domestik AS pada masa yang akan datang.

“Kami terus melakukan evaluasi,“ kata dia. “Pemeriksaan yang kami punya… cukup kuat sebagaimana yang diketahui oleh para pelancong Amerika. Dalam hal ini misalnya, kami merasa penting untuk memulai proses ini pada titik-titik akhir keberangkatan bandara dan kami akan terus melakukan evaluasi atas situasi ini.“

TSA tidak akan mengungkapkan bandara mana yang akan diminta melakukan pemeriksaan tambahan, meski disebutkan bahwa itu akan dilakukan di sejumlah bandara yang memiliki penerbangan langsung ke AS. Data industri memperlihatkan ada lebih dari 250 bandara luar negeri yang menawarkan penerbangan nonstop ke Amerika Serikat.

Spesialis teror pesawat

Dunia penerbangan masih menjadi target menarik bagi para teroris dunia, yang secara terus menerus mencari cara untuk lolos dari pemeriksaan keamanan penerbangan, demikian menurut pejabat Kementerian Keamanan Dalam Negeri.

Para pejabat intelijen AS sebelumnya menyatakan bahwa mereka menerima informasi adanya indikasi bahwa para pembuat bom al-Qaida yang berbasis di Yaman telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk berhubungan dengan organisasi lokal terkait jaringan teroris tersebut.

Al-Qaida di Semenanjung Arab sejak lama fokus untuk menemukan cara menjatuhkan pesawat dengan menggunakan bahan peledak tersembunyi. Mereka ada di belakang plot menyebunyikan bahan peledak dibalik celana dalam dan bom yang disembunyikan di dalam tinta printer yang dikirimkan melalui kargo pesawat. Kedua rencana jahat itu berhasil digagalkan.

ab/ap (afp,ap,rtr)