1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Swasta Dilibatkan Atasi Kelaparan Global

Richard Fuchs31 Januari 2013

Kelaparan di dunia hendak diperangi dengan bantuan perusahaan multinasional. Ini ditegaskan saat pertemuan Menteri Bantuan Pembangunan Jerman Dirk Niebel dengan pendiri Microsoft Bill Gates.

https://p.dw.com/p/17UN2
Der Microsoft-Gründer und Vorsitzende der Bill und Melinda Gates-Stiftung, Bill Gates (r), spricht am 29.01.2013 in Berlin auf einer Pressekonferenz neben Entwicklungsminister Dirk Niebel (FDP) zur Kooperation zwischen Bundesministerium und der Stiftung im Kampf gegen Hunger und Mangelernährung. Foto: Kay Nietfeld/dpa pixel
Bill Gates (kanan) dan Dirk Niebel di BerlinFoto: picture-alliance/dpa

Proyek bersama dalam memerangi kelaparan di dunia dibahas Bill Gates, sang miliarder pendiri Microsoft dan kini menjadi wakil ketua Yayasan Bill & Melinda Gates bersama menteri Niebel dan wakil-wakil dari industri pangan dan pertanian. saat berkunjung ke Berlin . Menteri Niebel menunjukkan rasa puas, bahwa apa yang disepakati pihak ekonomi dengan kementerian kerjasama pembangunan untuk membantu sekitar dua milyar orang yang kekurangan pangan di dunia, dapat tercapai.

"Bersama-sama kita akan memajukan jaringan produksi bahan pangan pokok seperti nasi dan kentang, dan dengan itu mengurangi ketergantungan petani-petani kecil dari pasar pertanian internasional," demikian arah yang ditunjukkan dalam kerjasama bersama di Berlin tersebut.

Dalam pertemuan Menteri Kerjasama Pembangunan Jerman itu dengan perwakilanYayasan Gates, serta sekitar 35 perusahaan Jerman dan internasional lainnya Selasa (29/01) disepakati menyediakan dana total 80 juta Euro untuk proyek bantuan.

This picture taken on November 14, 2012 shows a woman cooking food outside her schack at a slum in Bago. Myanmar's government has said it "warmly welcomes" the historic visit of US President Barack Obama later this month, expressing hope his trip will bolster the nation's political reform drive. AFP PHOTO / Nicolas ASFOURI (Photo credit should read NICOLAS ASFOURI/AFP/Getty Images)
Simbol gambar kurang bahan panganFoto: Getty Images

Kurangi ketergantungan

Masing-masing 20 juta Euro akan dikucurkan dari Yayasan Gates dan kementerian bantuan pembangunan Jerman. Sementara 40 juta Euro lainnya datang dari pihak industri. Di antara pendukung dana, terdapat perusahaan kimia raksasa BASF, perusahaan agrobisnis dan agrokimia Syngenta dan perusahaan produsen pembasmi hama tanaman Bayer CropScience AG, yang sejak tahun lalu menjadi anggota aliansi makanan "German Food Partnership."

Bersama-sama mereka kini akan menanam investasi untuk menaikkan produktivitas ekonomi pertanian di kawasan pedesaan. Ini untuk mengatasi kurangnya pangan dan bencana kelaparan. Sekitar 14 juta Euro mengalir untuk pengembangan sektor kacang mete di Afrika Barat dan sekitar 52 juta Euro dalam produksi kapas ekologis di negara-negara penghasil baru di Afrika.

Donatur Bill Gates ingin agar dari negara-negara pengimpor produk pertanian berubah menjadi negara pengekspor produk pertanian. Ia antara lain menyebutkan contoh Nigeria. “Negara itu seharusnya dapat swasembada bahan pangan dasar beras, namun hingga kini masih mengimpor berton-ton, karena kurangnya pendidikan, bibit yang tepat serta kurang pelindung tanaman.”

Title: Mozambique's cashew Keywords: Cashew Fruit Tropical Fruits Who took the picture / photographer? Ismael Miquidade When the picture was taken? 03-02-2008 Where the picture was taken? Nampula, Mozambique / Mosambik Image Description: On what occasion / situation in which the image was taken? Who or what is shown in the picture? Picture taken in the numerous markets in the city of Nampula. Cashew, Caju, Frucht. Photograph ist Ismael Miquidade, der die Rechte an die DW abgetreten hat. Zulieferer: Johannes Beck Eingestellt April 2011
Jambu mete menjadi harapan di Afrika BaratFoto: Ismael Miquidade

Beras untuk Asia

Gates menegaskan dalam mencari solusi berhasil ditemukan jawaban sepaham. Bersama-sama dengan Indonesia, Vietnam, Thailand dan Filipina akan diluncurkan sebuah proyek percontohan. Ini diharapkan meningkatkan kualitas dan produktifitas dalam sektor penamanan padi serta dapat menjadi contoh bagi seluruh dunia. Asian-German Better Rice Initiative AGBRI dengan dana 8 juta Euro diharapkan dapat meningkatkan kandungan gizi pada bahan pangan utama beras.

"Benar-benar tidak dapat diterima, dimana 30 persen anak-anak di dunia tidak mampu mencapai potensi optimalnya, karena kekurangan vitamin dan bahan-bahan mineral yang diperlukan.“ Demikian disampaikan Liam Condon, direktur utama Bayer CropScience AG.

Karena itu yang penting adalah memperbaiki seluruh siklus produksi beras secara keseluruhan, melalui pola penanaman yang lebih baik, petani yang terdidik, kualitas bibit yang lebih tinggi serta teknik pengairan yang lebih baik. "Prakarsa kerjasama ekonomi swasta dengan sektor publik semacam inilah, yang akan membuka jalan menuju revolusi hijau,“ demikian diyakini Cordon.

A farmer works in a rice field in Dong Anh District in Hanoi, Vietnam, Wednesday, March 26, 2008. A sharp rise in the price of rice is hitting consumer pocketbooks and raising fears of public turmoil in the many parts of Asia where rice is a staple. (ddp images/AP Photo/Chitose Suzuki).
Sawah di VietnamFoto: AP

Teknik Rekayasa Genetika

Terkait kritik sejumlah pihak bahwa perusahaan-perusahaan swasta yang ikut ambil bagian memiliki kepentingan menjual bibit tanaman yang dimanipulasi secara genetika, dibantah tegas oleh Bill Gates.

"Apa yang kami ingin lakukan bersama di sini dalam penanaman kapas, kacang mete dan berbagai bahan pangan pokok lainnya tidak mengandung tanaman yang direkayasasecara genetika“, ujar dia. 

Namun Gates juga menekankan, bahwa organisasinya menanam investasi besar dalam penelitian teknik rekayasa genetika hijau agar masing-masing negara bisa memilih, apakah mereka mau menanam bibit yang direkayasa genetika atau tidak.

Mengenai hal tersebut Menteri Bantuan Kerjasama  Pembangunan Jerman Dirk Niebel juga menekankan : "Dalam proyek-proyek kami selama ini, itu juga bukan tujuannya.“ Niebel juga menunjukkan peran penting aktivitas penelitian perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Aliansi Memerangi Kelaparan.

"Kami tidak lagi membicarakan mengenai kuantitas bahan pangan, melainkan juga saat ini mengenai kualitasnya. Dan itu menurut saya perkembangan yang bagus,“ ujar Menteri Kerjasama Pembangunan Niebel.