Strategi Baru Pemerintah Kolumbia Lawan FARC
22 Maret 2012Menteri Pertahanan Kolumbia Juan Carlos Pinzón menjelaskan, dalam pertempuran antara kelompok pemberontak dan militer di Provinsi Aurauca, sedikitnya 36 gerilyawan tewas dan 10 lainnya ditangkap.
Lebih lanjut dilaporkan, satuan udara dan darat militer Kolumbia juga berhasil menyita persenjataan dalam jumlah besar dari gerilyawan FARC. Meski demikian sebelumnya pasukan pemerintah harus menelan kekalahan. Akhir pekan lalu di kawasan perbatasan dengan Venezuela, kelompok gerilyawan kiri FARC berhasil menewaskan sedikitnya 11 tentara.
"Pasukan darat yang didukung kekuatan udara menyerang pejuang FARC yang sedang beristirahat di sebuah kawasan di utara Provinsi Arauca", kata Menteri Pertahanan Juan Carlos Pinzon.
Strategi Baru Lawan FARC
Operasi militer itu merupakan bagian dari strategi baru melawan gerilyawan kiri, dengan mematahkan perpanjangan sayap militer dan unit keuangannya. Ini berbeda dengan fokus strategi terdahulu, yakni menangkap dan membunuh para pimpinannya.
„Saya diwajibkan untuk menjaga perdamaian yang diperlukan di negara kami.“ Demikian dikatakan Presiden Juan Manuel Sanzos di Bogota. Lebih lanjut Presiden Kolumbia itu mengatakan: „Kami tidak akan mengendorkan tingkat penjagaan, kami tetap memegang senjata di tangan yang satu dan konstitusi di tangan yang lain.“
51 anggota FARC yang terbunuh atau ditangkap dalam kurun 24 jam terakhir, sebagai bagian dari strategi baru yang disebut rencana aksi militer "Pedang Kehormatan". Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Pinzon dalam sebuah konferensi pers.
Menteri pertahanan Pinzon menyatakan, tetap akan melanjutkan perang melawan FARC, maupun kelompok gerilyawan lebih kecil ELN, pedagang narkotika dan obat terlarang serta bandit kriminal yang dalam beberapa tahun terakhir berkembang dari kelompok paramiliter yang didemobilisasi.
Kelompok revolusioner bersenjata Kolumbia FARC adalah kelompok pemberontak terbesar di negara Amerika Latin tersebut. Menurut perkiraan anggotanya berjumlah sekitar 8000 orang. FARC yang didirikan tahun 1964 itu membiayai dirinya dengan penculikan, pemerasan dan penyelundupan obat bius. Dulunya target FARC adalah melawan para tuan tanah dan menuntut reformasi pertanian guna hak lebih besar bagi para petani.
DK/AS(dpa, rtr)