1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Spanyol Bersiap Menyambut Era Baru

3 Juni 2014

Kabinet Spanyol menggelar rapat khusus membahas pengunduran diri Raja Juan Carlos. Putra Mahkota Pangeran Felipe diharapkan bisa mengembalikan wibawa keluarga kerajaan yang belakangan memudar.

https://p.dw.com/p/1CAxv
Foto: Reuters/Spanish National Television

Dalam pidato televisi yang disiarkan secara langsung hari Senin (02/06) di seluruh Spanyol, Raja Juan Carlos mengumumkan niatnya untuk turun tahta. Ia mengatakan, Pangeran Mahkota Felipe siap "membuka sebuah era baru" bagi negara itu, yang dalam beberapa tahun terakhir dilanda krisis ekonomi.

Juan Carlos yang berusia 76 tahun sudah bertahta selama 29 tahun. Masih belum jelas bagaimana prosedur suksesi akan dilakukan, namun pengamat menduga hal itu bisa berlangsung selama beberapa minggu.

Kabinet dan parlemen Spanyol masih harus menetapkan undang-undang baru yang mengatur penyerahan tahta kerajaan kepada Pangeran Felipe.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy hari Selasa (03/06) menggelar sidang kabinet khusus untuk membahas rancangan undang-undang baru, yang akan diteruskan ke parlemen.

Merindukan pembaruan

Dalam pidato televisinya, Raja Juan Carlos mengatakan, krisis ekonomi yang melanda negaranya telah membangkitkan "kerinduan besar untuk pembaruan, untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan masa lalu dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik".

"Hari ini, generasi yang lebih muda sudah saatnya maju ke garis depan, dengan energi baru", kata Juan Carlos ketika memaparkan alasannya mengundurkan diri. "Itu sebabnya saya memutuskan untuk mengakhiri masa kekuasaan (saya)."

Juan Carlos naik tahta tahun 1975, setelah kematian diktator Jendral Franco. Ia merupakan tokoh penting dalam transisi demokrasi. Tahun 1981, sekelompok perwira di bawah pimpinan Letnan Kolonel Tejero melakukan kudeta militer dan menyerbu gedung parlemen.

Tapi Juan Carlos tampil di televisi lengkap dengan seragam militer dan menolak aksi kudeta. Ia menyerukan rakyat Spanyol untuk mendukung demokrasi. Setelah menduduki parlemen selama 18 jam, Tejero dan kelompoknya akhirnya menyerah.

Popularitas turun

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas keluarga kerajaan turun setelah muncul dugaan korupsi yang melibatkan Putri Cristina dan suaminya, pengusaha Inaki Urdangarin.

Tahun 2012, Juan Carlos mendapat kecaman keras karena bersafari dan berburu gajah di Afrika, ketika Spanyol sedang menghadapi krisis ekonomi terparah. Saat itu, seruan untuk menghapus monarki semakin lantang. Juan Carlos akhirnya muncul di hadapan publik dan meminta maaf.

Setelah Raja Spanyol mengumumkan rencana pengunduran diri hari Senin, ribuan orang berdemonstrasi di kota Madrid menuntut agar sistem monarki dihapuskan. Tapi sebagian besar warga Spanyol masih percaya pada Putra Mahkota Felipe.

Sampai saat ini, Felipe, 46 tahun, selalu tampil berwibawa dan tidak pernah terlibat skandal. Tahun 2004, ia menikah dengan mantan reporter Letizia Ortiz, sekalipun keluarganya menentang, karena Letizia tidak berasal dari kalangan bangsawan.

Banyak warga Spanyol percaya, Felipe dan Letizia akan mengembalikan nama besar dan martabat keluarga kerajaan Spanyol.

hp/ab (afp, rtr)