1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Skandal Penyadapan NSA Terus Dibahas

Marcel Fürstenau12 Agustus 2013

Setiap hari muncul berita baru tentang aksi penyadapan NSA di Jerman. Penanganan isu NSA dan BND oleh pemerintah Jerman tidak baik.

https://p.dw.com/p/19NuC
Hamburg, 11. Juli 2013 - Demonstranten protestieren vor dem US-Generalkonsulat in Hamburg unter dem Motto Stop PRISM now!
Hamburg Demos Stop PRISMFoto: imago

Sejak dua bulan, aksi penyadapan NSA di Jerman yang diungkap oleh Edward Snowden jadi berita utama. Menurut Snowden, Jerman adalah salah satu sasaran utama penyadapan NSA. Ketika berkunjung ke Berlin, Presiden AS Barack Obama membela kegiatan NSA dan menegaskan, segala upaya dilakukan untuk mencegah serangan teror.

Kanselir Jerman Angela Merkel menerangkan, ia memahami kekhawatiran warga Jerman mengenai aksi penyadapan itu. Ia telah membicarakan hal ini dengan Obama. Masih ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi, kata Merkel ketika itu. Banyak media menuding dinas rahasia Jerman BND membantu aksi penyadapan itu.

BND dikritik

Setelah itu berbagai informasi bermunculan di media, mulai dari program penyadapan "Prism" sampai "Xkeyscore". Dinas rahasia Jerman BND jadi sorotan. BND dikritik telah memberikan data-data komunikasi warga Jerman kepada NSA. Komisi Pengawas Intelijen di parlemen, PKG, beberapa kali mengundang pejabat dinas rahasia untuk memberi keterangan.

Dua minggu lalu, Kepala Kantor Kanselir, Ronald Pofalla dari partai CDU menghadap PKG. Sebagai Kepala Kantor Kanselir, Pofalla sekaligus menjabat sebagai Koordinator Dinas Rahasia. Setelah memberi keterangan dalam sidang tertutup PKG, Pofalla langsung menggelar konferensi pers. Kepada wartawan, ia menyatakan yakin bahwa "dinas rahasia bekerja sesuai hukum dan undang-undang" dan aturan perlindungan data "seratus persen" ditaati.

Tapi awal Agustus muncul laporan media, bahwa BND pada bulan Desember 2012 saja telah memberikan 500 juta data komunikasi kepada NSA. Angka ini diungkapkan oleh Edward Snowden yang saat ini mendapat perlindungan suaka di Rusia.

Merkel tolak tuduhan

Kanselir Jerman Angela Merkel yang sedang berlibur mengutus wakil jurubicara pemerintah, Georg Streiter untuk memberi keterangan. Merkel membantah ada pelanggaran hak-hak warga Jerman oleh dinas rahasia. BND bekerja sesuai dengan aturan perlindungan data, demikian ditegaskan.

Georg Streiter menambahkan, penyerahan data-data komunikasi warga Jerman ke NSA "dilakukan berdasarkan aturan hukum". Tidak ada penyerahan data secara massal. Pemerintah Jerman mengaku tidak tahu apa saja kegiatan NSA di Jerman. Menurut Streiter, tahun 2012 "hanya ada dua data yang menyangkut satu orang" yang diberikan kepada NSA. Tapi banyak pihak meragukan keterangan pemerintah.

Georg Streiter menerangkan, Jerman sudah mengirim pertanyaan kepada Amerika tentang kegiatan dinas rahasianya, tetapi belum mendapat jawaban. Streiter tidak mau mengungkapkan, apa saja pertanyan yang disampaikan kepada Amerika.

Serba tidak jelas

Ketidakjelasan ini yang membuat publik makin tidak percaya. Menurut jajak pendapat, sebagian besar masyarakat menganggap keterangan Kanselir Angela Merkel dalam skandal penyadapan NSA tidak bisa dipercaya.

Sementara itu, partai pemerintah CDU berusaha mengalihkan isu. CDU menuduh Ketua Fraksi SPD, Frank Walter Steinmeier yang bertanggung jawab atas kerjasama erat antara NSA dan BND. Tahun 2002, Steinmeier menjabat sebagai Kepala Kantor Kanselir. Ketika itu, yang menjadi Kanselir adalah Gerhard Schröder dari SPD.

Setelah serangan teror 11 September 2011, Jerman dan Amerika Serikat memang membuat kesepakatan kerjasama dinas rahasia. Perjanjian itu ditandatangani oleh Steinmeier. Tujuannya untuk mendukung perang melawan terorisme internasional.

Steinmeier dan partainya SPD menegaskan, perjanjian kersajama NSA dan BND dilakukan untuk menghadapi jaringan teror Al Qaeda. Kerjasama itu tidak ada hubungannya dengan Prism dan Xkeyscore.

Skandal penyadapan NSA di Jerman masih serba tidak jelas. Komisi Pengawas PKG minggu ini melanjutkan rapat khususnya dan memeriksa para pejabat tinggi. Steinmeier menyatakan siap datang ke PKG untuk memberi keterangan.